Klikalimantan.Com, BANJARBARU – Program relokasi pedagang Pasar Bauntung dari bangunan lama ke bangunan baru, ternyata juga menyisakan persoalan transportasi. Bukan hanya bagi pengunjung pasar, pedagang pun tak sedikit yang mengeluhkan tidak adanya jalur transportasi yang tersedia. Utamanya dari jalan Jl A Yani ke Pasar Bauntung di Jl RO Ulin, Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
Beruntung, kondisi tersebut mendapat respon dari Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru. Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, kepada Klikkalimantan.Com mengaku pihaknya telah menyiapkan 10 unit armada untuk memenuhi kebutuhan transportasi di sana.
“Kami sudah membuat dokumen analisa dampak lalu lintasnya dan sudah selesai dikerjakan, tinggal melaksanakannya,” ujar Yani yang semalam didampingi Adi Surya Noor. melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi, Adi Surya Noor, Senin (15/3/21), dikantornya.
Ditambahkannya, , 10 unit armada yang disiapkan ini akan dioperasikan untuk tahap pertama. Secara bergantian, armada-armada itu nantinya melayani antar-jemput masyarakat yang ingin berbelanja ke Pasar Bauntung baru.
“Rute yang kami siapkan dari Jalan Karang Anyar, kemudian sektor (RSD) Idaman, lalu menuju ke Jalan RO Ulin,” kata Adi.
Selain itu lanjutnya, ada juga rute yang melayani masyarakat di Jalan Sumberadi dan Cempaka.
“Penumpang rencananya dikenakan tarif sebesar Rp 5 ribu, baik jarak dekat atau jauh sama saja. Ini masih bersifat sementara,” tutupnya.
Keberadaan angkutan umum perintis ini dinilai dapat memudahkan masyarakat untuk menuju ke Pasar Bauntung yang baru, dan sebagai salah satu bentuk pelayanan Dishub Kota Banjarbaru kepada masyarakat.(kus/klik)