klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dua bencana yang melanda Kabupaten Banjar, yakni bencana nonalam Corona Virus Disease (Covid-19) dan bencana banjir, hingga saat ini tak kunjung berakhir. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tengah mempersiapkan diri untuk menghadapai bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), seiring mulai tibanya musim kemarau sekarang.
Untuk itu, Pemkab Banjar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Kabut Asap Akibat Karhutla, yang langsung dipimpin Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, bersama sejumlah Kepala Struktural Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), di Aula Barakat Martapura, Kamis (25/3/2021).
Pada kesempatan tersebut, Bupati aidi mengatakan, kegiatan Rakor tahap pertama ini untuk menunjukan komitmen Pemkab Banjar bersama stakeholder terkait kesiapan menanggulangi masalah karhutla, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti pada rakor berikutnya.
“Meskipun saat ini masih sering terjadi hujan, namun kita tetap harus meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menanggulangi masalah karhutla di Kabupaten Banjar, seperti di kawasan perkebunan, pertanian, dan lainnya,” ujarnya.
Saidi berharap, seluruh elemen baik pemerintah, swasta, dan masyarakat, turut mendukung program pemerintah dalam upaya menurunkan titik hotspot (panas), dan siap melakukan upaya-upaya preventif, seperti melakukan pemadaman dini karhutla hingga tuntas.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar, menambahkan, tujuan digelarnya Rakor tersebut sebagai upaya meningkatkan kinerja instansi pemerintahan, relawan, dan stakeholder, dalam rangka pencegahan serta kesiapsiagaan bencana kabut asap akibat karhutla yang terkoordinir dan terpadu di wilayah Kabupaten Banjar.
“Rakor ini dilaksanakan memang perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui. Namun, jika dilihat kondisi saat ini beberapa wilayah masih tergenang banjir, dan tentunya kami tetap siap siaga menangani bencana banjir yang masih terjadi di wilayah Kabupaten Banjar,” imbuhnya.
Kesiapan menanggulangi tiga bencana yang melanda Kabupaten Banjar ini, sebelumnya pernah diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Darlianto kepada klikkalimantan.com, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Menurut Yayan, intensitas curah hujan akan masih terjadi hingga April 2021 mendatang, berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Untuk penanggulangan bencana kita sudah mempersiapkan semuanya, mengikuti arahan Presiden RI dan Gubernur Kalimantan Selatan. Kita sudah mengikuti gelaran zoom meeting bersama Mabes Polri. Intinya, kita siapa siaga,” tegasnya.
Diakui Yayan, meski saat ini Kabupaten Banjar masih dilanda banjir, dan memasuki kesiapan menanggulangi karhutla, pihaknya tetap tidak abai terhadap bencana nonalam Covid-19 yang masih mendera Kabupaten Banjar.
“Selama ini kita juga masih melakukan penyemprotan disinfektan, kalau ada permintaan. Bahkan, kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih dilaksanakan. Begitupun terhadap bencana banjir yang kembali terjadi,” pungkasnya.(Zai/klik)