klikkalimantan.com, MARTAPURA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, menyambangi pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra yang pernah menggeluti profesi sebagai wartawan ini, dalam rangka meninjau bagaimana geliat ekonomi pertokoan di CBS Martapura selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) mendera Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kabupaten Banjar.
“Dari hasil peninjauan saya, didamping calon Gubernur Kalsel Nomor Urut 2, yakni H Denny Indrayana, dan Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi, serta Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin, ternyata geliat ekonomi batu permata di Pertokoan CBS Martapura rata-rata turun sekitar 20%-25%, dibandingkan masa normal, yakni sebelum wabah Covid-19 mendera Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar,” ujar Ahmad Muzani kepada klikkalimantan.com usai menyusuri Pertokoan CBS Martapura.
Merosotnya geliat ekonomi pada bisnis batu permata di pertokoan CBS Martapura, papar Ahmad Muzani, tentunya harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat untuk menanggulanginya.
“Kebupaten Banjar ini kan tersohor dengan batu permatanya (Intan Banjar) yang menjadi icon daerah. Tentunya saja harus menjadi geliat ekonomi masyarakat,” ucap Ahmad Muzani yang mengaku sudah lebih dari 5 tahun tak berkunjung ke Kalsel, khususnya ke Kabupaten Banjar.
Karena perihal tersebutlah, Ahmad Muzani menitip pesan. Jika Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Kalsel Nomor Urut 2, yakni H Denny Indrayana – Difriadi Darjat (H2D) mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kalsel nantinya, harus dapat kembali menggeliatkan ekonomi masyarakat yang terpuruk dampak bencana nonalam Covid-19.
“Jadi saya berharap, jika terpilih nanti, beliau (H2D), agar dapat kembali menggeliatkan berbagai sentra ekonomi, seperti batu permata yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Banjar, khususnya Kalimantan Selatan, dan sentra ekonomi lainnya,” pesannya.
Di tempat yang sama, H Denny Indrayana mengaku siap mengemban amanah tersebut. Namun, karena masih berada di tengah pandemi Covid-19, tentunya penanggulangan dan pencegehan Covid-19 harus diutamakan.
“Jadi, harus kita tangani dulu wabah Covid-19 yang melanda saat ini, agar wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan, khususnya ke pertokoan CBS Martapura merasa aman, dan tentunya dapat meningkatkan giat ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurut Denny, untuk meningkatkan geliat ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, tentunya pelaku ekonomi di Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar yang kini bertransformasi ke bisnis online, harus mendapat dorongan.
“Tak hanya itu, kami pun berencana mengembalikan berlian Banjar yang selama ini berada di Museum Amsterdam, Negara Belanda, yang tentunya harus melakukan langkah-pangkah diplomatik. Disamping ukuran permata milik Kesultanan Banjar berukuran besar. Berlian ini menandakan bahwa Kalsel juga pernah berjaya di masanya,” pungkasnya.(Zai/klik)