klikkalimantan.com, MARTAPURA – Usai menyambangi pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, didampingi Calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) nomor urut 2, yakni H Denny Indrayana, dan Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi, serta Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, menyebut penghasilan pedagang batu permata di CBS merosot hingga 20%-25%.
Fakta merosotnya penghasilan sejumlah penghasilan pedagang batu permata di Pertokoan CBS Martapura, ini dibenarkan Muslih yang kesehariannya menggeluti usaha berdagang batu permata di pertokoan CBS Martapura, Kabupaten Banjar.
“Sejak pandemi Covid-19, penghasilan kami tidak menentu. Bahkan, dalam kurun waktu satu minggu, tidak ada batu permata dan aksesoris batu permata lainnya yang laku dijual. Karena sepi pengunjung,” katanya, Rabu (31/3/2021).
Di sisi lain, Muslih mengaku tetap harus mengeluarkan dana untuk gaji karyawannya disamping untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan bayar tempat sewa toko.
“Kalau sebelum pandemi covid-19, dalam satu hari itu setidaknya penghasilan kami dari berjualan batu permata sekitar Rp500.000 hingga Rp1 Juta. Kalau saat ini, bukanya untung, tapi selalu nombok. Belum lagi tagihan utang, baik dari pembiayaan dan lainnya sebagainya, yang tidak memperdulikan kondisi perekonomian kami saat ini, dan tetap ditagih,” ucapnya.
Untungnya, lanjut Muslih, selama pandemi covid-19, pihak pengelola pasar mengerti dengan kondisi perekonomian mereka. Sehingga mereka hanya membayar separo dari harga uang sewa yang biasanya mereka bayarkan.(Zai/klik)