Perbaikan Jalan Lingkar Timur Sebatas Tambal Sulam

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, PARINGIN – Dampak pasca pengalihan arus lalulintas, khususnya angkutan berat, ke Jalan Lingkar Timur, karena Jembatan Paringin dalam kondisi rusak, adalah rusaknya jalan lingkar timur milik Pemkab Balangan tersebut.

Bukan hanya satu titik. Setidaknya ada 11 titik jalan rusak di sepanjang jalan lingkar timur yang menjadi akses warga Balangan untuk menuju ke RSUD Balangan tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus, membenarkan kondisi rusaknya jalan lingkar timur tersebut.

Menurut Tuhalus, sesuai arahan Bupati Balanganmaka pihaknya tidak lagi melakukan perbaikan berupa beton sebagaimana yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kita beberapa waktu lalu sudah melakukan perbaikan jalan lingkar timur ini sebanyak enam titik, dengan cara dicor atau beton. Namun ternyata juga tetap rusak. Saat ini kami tetap melakukan perbaikan, tapi hanya berupa tambal sulam lobang saja, menggunakan urukan batu,” ucapnya.

Penanganan tersebut, papar Tuhalus, dilakukan karena diprediksi kerusakan akan terus terjadi. Bahkan bisa mencapai semua ruas jalan di Lingkar Timur.

“Sejauh ini sudah ada 6 lubang besar yang telah dilakukan penanganan. Namun belakangan, banyaknya lubang di jalan tersebut, bahkan sudah tak terhitung lagi. Dimana awalnya hanya terdapat kurang lebih 11 lubang besar,” ungkapnya.

Saat ini, pengguna jalan yang melintas di kawasan itu pun diharapkan bisa bersabar. Dimana rencananya perbaikan secara menyeluruh akan dianggarkan pada tahun 2022, pasca rampungnya rekonstruksi lantai Jembatan Paringin.

Dinas PUPR Kabupaten Balangan, lanjut Tuhalus, akan menganggarkan perbaikan jalan kabupaten tersebut. Nilai yang diusulkan mencapai Rp 8,5 M. Dimana anggaran itu ditujukan pada perbaikan Jalan Lingkar Timur, meliputi ruas jalan Gunung Pandau-Haur Batu dan Gunung Pandau-Muara Pitap.

Terkait kondisi ini, Bupati Balangan, Abdul Hadi, menerangkan, kerusakan yang terjadi merupakan konsekuensi tidak bisa dilintasinya Jembatan Paringin. Sehingga mau tidak mau menggunakan jalan Lingkar Timur. Selain itu, karena yang melintas merupakan angkutan berat, kerusakan pada jalan pun terjadi.

BACA JUGA :
DPRD Balangan Apresiasi Atas Raihan WTP ke 11

“Kami tidak akan memperbaiki jalan Lingkar Timur dulu, kecuali Jembatan sudah diperbaiki. Percuma apabila dilakukan perbaikan, karena angkutan berat akan kembali melintas dan akan rusak lagi,” ucap Abdul Hadi, Rabu (31/3/2021).

Untuk itulah, lanjut dia, perbaikan sementara atau penanganan jalan rusak ini hanya sebatas tambal sulam saja.

“Kita berharap perbaikan jembatan akan segera dilakukan. Sehingga penanganan jalan Lingkar Timur juga segera bisa dilaksanakan,” pungkasnya.(rdh/klik)

Scroll to Top