klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kecamatan Martapura Barat beserta masyarakat menyambut antusias gelaran ‘Bhakti Sosial Khitanan Massal dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah’ yang dilaksanakan Polsek Martapura Barat di Aula Kecamatan Martapura Barat, Jalan Martapura Lama pada, Kamis (8/4/2021).
Tanggapan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani, ketika dikonfirmasi klikkalimantan.com bersama salah satu awak media lainnya, di sela kegiatan khitanan massal yang dikuti 130 anak dari 13 desa.
“Saya atas nama Kecamatan Martapura Barat serta masyarakat, tentunya menyambut antusias kegiatan bhakti sosial khitanan massal gratis ini. Khitanan massal ini tentunya sangat membantu warga kami yang kurang mampu, terlebih di tengah deraan bencana banjir dan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir hingga saat ini,” ujarnya.
Menurut Ahmad Rabani, saking tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan bhakti sosial yang melibatkan beberapa instansi terkait, salah satunya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, warga berharap kegiatan khitanan massal gratis seperti ini kembali digelar. Terlebih, tak jauh dari teras kantor Kecamatan Martapura Barat juga disediakan layanan Pos Kesehatan gratis bagi warga.
“Tapi, karena kuota sudah ditentukan, ditambah pandemi covid-19 yang belum berakhir, kita hanya bisa berharap, mudah-mudahan kegiatan bhakti sosial seperti ini dapat kembali digelar,” harapnya.
Di tempat yang sama, Muhammad Mursid, warga Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, menilai kegiatan khitanan massal gratis tersebut sangat baik, dan membantu bagi masyarakat. Terlebih di tengah deraan bencana banjir yang sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Kegiatan khitanan massal ini sangat membantu bagi kami, khususnya warga di Kecamatan Martapura Barat,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Mursid, antusias untuk mengikuti khitanan massal pun sangat terlihat dari anaknya yang masih berusia 5 tahun, yakni Muhammad Abdul Karim.
“Karena teman-teman di TK PAUD sebagian ada yang sudah dikhitan. Jadi, anak saya sama sekali tidak histeris melihat anak yang seusia juga dikhitan saat itu,” tutupnya.(zai/klik)