Anggaran Sosialisasi PSU Tak Ada, Ketua RT Sampaikan Informasi Sebisanya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Rendahnya partisipasi masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) diprediksi kembali terjadi pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada tiga Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang rencananya digelar pada 28 April 2021 nanti.

Jelang 19 hari pelaksanaan PSU di Kelurahan Mantuil, Murung Raya, dan Basirih Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin kini kejar-kejaran dengan waktu untuk sosialisasi, menyiapkan perangkat pemungutan suara, rekruitmen PPK, logistik, dan hal-hal lainnya, agar PSU berjalan dengan maksimal, tertib, dan aman.

Pada Pilwali 9 Desember 2020 lalu, partisipasi pemilih di tiga Kelurahan tersebut tidak mencapai 50 persen. Bagaimana dengan PSU 28 April nanti, yang justru berbarengan dengan masyarakat melaksanakan ibadah bulan suci Ramadhan? Banyak kalangan memprediksi, partisipasi pemilih tidak jauh berbeda dengan Pilwali 2020 lalu.

H Johansyah, Ketua RT 07, Kelurahan Mantuil, mengakui peran Ketua RT mensukseskan sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih pada PSU ini terbilang cukup berat.

Meskipun sebagian besar warganya telah mengetahui PSU dilaksanakan pada 28 April nanti, namun perangkat RT bersama Dewan Kelurahan terus berupaya agar partisipasi pemilih bisa meningkat dibanding Pilwali 2020 lalu.

“Dari KPU sudah disosialisasikan kepada RT dan tokoh masyarakat. Sekarang tugas kami mensosialisasikan lagi ke masyarakat, agar pada 28 April nanti warga datang ke TPS. Sosialisasi ini boleh dibilang cukup berat, mengingat sisa waktu yang tidak banyak, ditambah RT tidak ada anggaran untuk sosialisasi mengumpulkan warga,” ucapnya.

Johansyah memaparkan, pihaknya mau tidak mau kembali turun ke masyarakat mensosialisasikan pentingnya warga datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada 28 April nanti, karena suara mereka sangat penting.

“Kadang-kadang saat bertemu warga disampaikan langsung. Idealnya warga dikumpulkan. Namun karena tidak ada dananya, mau tidak mau kami yang turun ke masyarakat mengajak mereka agar datang ke TPS pada 28 April nanti,” ujarnya.

BACA JUGA :
Festival Cinta Kabupaten Banjar Rampung, Bupati Apresiasi

Disinggung bagaimana partisipasi masyarakat nantinya, Johansyah tidak bisa memastikan 100 persen datang ke TPS.

“Mudahan PSU nanti warga lebih aktif dengan kesadaran tinggi datang ke TPS. Kalau memastikan tidak bias, karena memilih adalah hak warga,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kelurahan Mantuil, Hamdani, menghimbau agar warga menggunakan hak pilihnya pada 28 April nanti, untuk menyukseskan PSU di Kelurahan Mantuil.

Harapan juga disampaikan Hamdani kepada KPU Banjarmasin sebagai penyelenggara pemilu, agar benar-benar maksimal dalam pemilihan ulang kepala daerah ini.

“PSU ini kejadian luar biasa. KPU dan Bawaslu agar bekerja lebih maksimal. Sehingga tidak banyak waktu terbuang. Dijadikan pelajaran berharga agar tidak rugi waktu, biaya, dan lainnya,” tegasnya.

PSU nanti, lanjutnya, diharapkan tidak ada kesalahan lagi, dan peran Ketua RT mensosialisasikan kepada warga agar datang ke TPS sangat besar mensukseskan PSU akhir bulan nanti.

Terpisah, Aini, salah satu warga Kelurahan Basirih Selatan, mengaku sudah mengetahui adanya PSU 28 April melalui informasi warga dan Ketua RT.

Pria yang sehari-hari berfrofesi sebagai pedagang ini mengaku, akan mengupayakan datang ke TPS, kembali menggunakan hak pilihnya 28 April nanti.

“Saya usahakan datang ke TPS, asalkan tidak ada kesibukan yang sangat penting,” katanya.(sin/klik)

Scroll to Top