TPA Basirih akan Jadi TPAT-RDF, Pemko Lakukan Studi Kelayakan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Rencana pengembangan kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPAT), dengan menggunakan teknologi Refuse DerivedĀ  Fuel (RDF), sepertinya tak lama lagi akan terealisasi.

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini bersiap melakukan studi kelayakan atas rencana pengembangan kawasan tersebut, bersama pihak investor PT Talenta Bumi Energy (TBE).

Menurut Pejabat (Pj) Walikota Banjarmasin Akhmad Fydayeen,Ā rencana terhadap TPA Basirih ini sudah sangat bagus. Baik dari sisi lingkungan maupun dari sisi ekonomi.

Yang perlu diperhatikan, papar Akhmad Fydayeen, adalah mensingkronkan antara kepentingan Pemko Banjarmasin yang dalam hal ini mewakili masyarakat Bumi Kayuh Baimbai, dengan kepentingan swasta.

“Ini hal yang bagus. Tinggal bagaimana mensinkronisasikanĀ kepentingan swasta dengan kepentingan Pemko selaku wakil masyarakat,” ujarnya, saat bertemu dengan PT TBE membahas Studi Kelayakan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah, di Ruang Berintegrasi, Balaikota Banjarmasin, baru-baru tadi.

Sementara itu, pihak PT TBE yang diwakili Project Koordinator, Deny Setiawan mengatakan, perubahan TPA Basirih menjadi kawasan RDF diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah diperkotaan yang semakin hari kian menumpuk.

Selain menghasilkan bahan bakar alternatif penganti bahan bakar fosil (batubara), pengembangan kawasan ini juga akan menghasilkan peningkatan kualitas lingkungan, hebatnya lagi dengan pengembangan di kawasan TPA SlBasirih menjadi RDF, maka dapat mengurangi kebutuhan lahan untuk TPA sampah.

“Rencana studi kelayakan tersebut akan dilaksanakan selama tiga bulan terhitung sejak tanggal 21 April 2021. Mudah-mudahan studi kelayakan ini bisa diselesaikan dalam waktu 3 bulan, kita datang ke Banjarmasin untuk melakukan survey lapangan, meminta data-data guna mensinkronkan regulasi, sehingga keterlibatan pihak swasta ini dapat terwujud berkerjasama dengan pemko Banjarmasin,” ujarnya.

Deny memastikan, apabila rencana investasi ini bisa terwujud, keterlibatan dan pembinaan terhadap masyarakat di sekitar TPA Sampah Basirih tetap akan dilakukan PT TBE.

BACA JUGA :
Bupati Banjar Akan Tindak Tegas Oknum ASN yang Melakukan Pungli

“Dengan masyarakat sekitar tentu saja akan menjadi perhatian kami, tidak serta merta meninggalkan mereka. Karena berdasarkan perhitungan yang kami buat, kita tetap melibatkan masyarakat sekitar,” katanya.

Ia berharap, kegiatan survey lapangan ini bisa berjalan lancar, sehingga rencana pengembangan kawasan TPA Basirih menjadi RDF dapat segera direaliasasikan.

“Dengan dibangunnya pabrik ini mudah-mudahan nantinya bisa mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk, yang kemudianĀ  akan kita olah menjadi energy, sehingga tidak menumpuk lagi, bahkan sampah yang sudah menumpuk bisa kita tambang lagi,” pungkasnya.(sin/klik)

 

Scroll to Top