Pembangunan Embung di Kawasan Makam Sudah Sesuai Kajian Teknis

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Ade Rozali, memastikan alih fungsi lahan pemakaman di belakang kawasan Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Martapura, Kelurahan Sekumpul, sebagai tempat penampungan akhir air saluran drainase atau embung sudah sesuai dengan kajian teknis.

“Mengapa perencanaan pembangunan embung di kawasan makam tersebut dinilai paling tepat? Karena memang level kawasan tersebut berada di kawasan terendah dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Pendidikan, dan Jalan Sekumpul,” katanya ketika ditemui klikkalimantan.com, Senin (26/4/2021).

Sebenarnya, papar Ade, kawasan yang paling rendah adalah kawasan Kelurahan Tanjung Rema Darat. Namun, untuk proses pengerjaannya tentu lebih banyak memakan waktu.

“Karena dari Jalan Sekumpul menuju kawasan Tanjung Rema Darat melalui Jalan Inspeksi tersebut berjarak sekitar 2 Km untuk sampai ke pembuangan akhir Folder Antalangu, dan tentunya lebih banyak lagi melakukan pembebasan lahan, serta kembali melakukan sosialisasi karena berada di kawasan Kelurahan Tanjung Rema Darat,” tuturnya.

Karena berbagai pertimbangan tersebutlah, lanjut Ade, kawasan pemakaman tersebut ditetapkan sebagai area pembangunan embung. Jarak antara embung dan Jalan Sekumpul hanya sekitar 800 meter.

“Pada saluran irigasi di dekat makam pun sudah ada bangunan siphon yang menyebarang ke Kelurahan Sekumpul. Aliran air dari siphon tersebut langsung terhubung dengan siphon di Jembatan Kembar Saluran Irigasi, Kelurahan Sungai Paring, yang tentunya mempermudah dan mempercepat pengerjaan proses Penataan Kawasan Sekumpul nantinya,” bebernya.

Dengan kondisi tersebut, tambah Ade, maka ditetapkan kawasan makam di PSTW Budi Sejahtera sebagai tempat pembangunan embung, terlebih area tersebut tidak diperuntukkan untuk kawasan pemakaman.

“Sehingga sekitar 50 unit makam akan dipindahkan ke pemakaman yang ada di Desa Tungkaran. Bahkan, jauh sebelumnya, di kawasan makam tersebut sudah merupakan aliran sungai dari Komplek Pondok Permata,” pungkasnya.(Zai/klik)

BACA JUGA :
Plt Camat Astambul: Jembatan Gantung Diperbaiki Secepatnya
Scroll to Top