PPMK di Banjarmasin Dinilai Mandul

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Banjarmasin, dinilai tidak efektif alias mandul.

Penilaian ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Suyato. Alasannya, penerapan PPKM tidak diiringi pengawasan ketat dari pihak terkait. Sehingga masih banyak ditemukan pelanggaran, khususnya jam operasional.
Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya aktivitas warga yang berkumpul di tempat-tempat tertentu, seperti rumah makan, cafe, serta beberapa tempat yang biasanya menjadi titik kumpul para remaja. Padahal, operasional mereka hanya dibatasi hingga pukul 22.00 Wita.

“Pantauan saya secara langsung di lapangan, hanya sebagian cafe yang menaati batas waktu beroperasional sebagaimana aturan PPKM. Kenyataannya, ada yang sampai tengah malam. Bahkan pengunjungnya lalai menaati protokol kesehatan, seperti tidak jaga jarak dan melepas masker. Kenyataan inilah yang kita menilai penerapan PPKM di Banjarmasin mandul,” ucapnya Suyato.

Politisi Partai PDI Perjuangan ini menegaskan, seharusnya pemerintah kota melalui tim Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin, serius menegakkan PPKM skala mikro dengan melakukan pengetatan penerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sayangnya, sasaran utama penerapan prokes hingga ke tingkat lingkungan bawah, yakni kelurahan dan Rukun Tetangga (RT), tidak berjalan maksimal.
“Saya menyayangkan pelaksanaan PPKM terus diperpanjang hingga 24 Mei 2021, namun tidak berjalan efektif,” tegasnya.

Padahal, lanjut Awi – panggilan akrabnya, pelaksanaan PPKM ini menyedot anggaran daerah yang cukup besar. Bahkan, Satgas Covid-19 juga telah meminta dana operasional lagi untuk PPKM ini, hingga berdampak pemo¬tongan anggaran untuk penanganan Covid-19 ini sekitar 8 persen dari seluruh APBD.

Karena itu, dia berharap, anggaran yang cukup besar bagi penanganan Covid-19 di daerah ini janganlah menjadi sia-sia. Harusnya, justru menimbulkan kemajuan bagi perlawanan terhadap virus Corona, yang sudah melanda negeri ini lebih satu tahun.

BACA JUGA :
Bursa Inovasi Desa, Wabup: Serap Tenaga Kerja Muda

Awi mengatakan, pandemi Covid-19 ini mengakibatkan tatanan sosial hingga ekonomi menjadi hancur, sehingga menimbulkan penderitaan yang ber¬kepanjangan bagi masyarakat.
“Kita bersama harus serius melawan virus ini. Terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, taati kebijakan PPKM, dan sukseskan program vak¬sinasi,” pintanya. (sin/klik)

 

Scroll to Top