Bupati dan Walikota Apresiasi Kinerja PDAM Intan Banjar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar menggelar rapat Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), Rabu (30/1/2019). Dilaksanakan di Ruang Aula Kantor PDAM Intan Banjar di Jalan Panglima Batur Timur, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, rapat umum dihadiri Bupati Banjar H Khalilurrahman, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan.

Ditemui awak media usai rapat umum, Bupati Banjar H Khalilurrahman mengatakan, selain mendengarkan lapora jajaran direksi, rapat umum juga membahas ihwal penyertaan modal.

Didampingi Direktur Utama (Dirut) PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, bupati menyampaikan, PDAM saat ini membutuhkan penyertaan modal, tak terkecuali dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.

“Saya sangat mengapresiasi dan akan menyediakan anggaraan sebagai penyertaan midal. Dan ini akan kita rapatkan kembali,” ujar bupati.

Di tempat yang sama, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani menilai, PDAM Intan Banjar hingga saat ini menunjukan kinerja yang sangat baik, dan pihaknya pun akan terus mendukung perkembangan PDAM Intan Banjar dengan terus menambah pernyataan modal.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja PDAM Intan Banjar, dan untuk pernyataan modal tahun ini dan sudah melalui Perda di DPRD Pemko Banjarbaru sekitar Rp15 Miliar, lebih besar dari 2017 lalu yakni sebesar Rp11 Miliar,” ucapnya.

Dengan begitu, papar Nadjmi, PDAM Intan Banjar dapat terus meningkatkan luas cakupan layanan kepada masyarakat, hingga ke Bandara Syamsuddin Noor untuk investasi pengembangan.

“Untuk itu kita mengharapkan pemprov turun tangan, karena sudah 5 tahun tidak menambah pernyataan modalnya. Karena ini komitmen kita bersama baik, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait pengembangan bandara, agar pemasangan jaringan pipa itu sampai ke bandara, karena bandara milik bersama, bukan hanya miliki Banjarbaru saja,” jelasnya.

BACA JUGA :
Bupati: Pejabat harus Melek Teknologi

Menambahkan itu, Syaiful Anwar menyampaikan, pernyataan modal untuk PDAM Intan Banjar dari dua wilayah, Pemkab Banjar dan Pemkao Banjarbaru sudah berjalan, tinggal menunggu kepastian pernyataan modal dari Pemprov Kalimantan Selatan.

“Seperti yang dikatakan Bapak Walikota, sekitar bandara dan Aero City itu perlu dukungan kuat dari pemprov, karena untuk menambah jaringan pipa sampai kebandara kurang lebih 50 kilometer itu biayanya cukup besar yakni sekitar Rp80 Miliar. Ditambah untuk pelayanan PDAM Intan Banjar ke Bandara itu harus 24 jam, jadi kalau ada gangguan, semisal dari Gambut, jaringan di sini harus tetap bisa jalan,” ungkapnya. (zai/to/klik)

Scroll to Top