Estimasi Kerugian Kebakaran Pasar Thaibah Rp1,43 M

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Kabupaten Banjar menaksir kerugian akibat terbakarnya 12 unit toko di Pasar Thaibah beserta isinya, pada 4 Juni 2021 kemarin, sekitar Rp1,43 Miliar.

Estimasi kerugian tersebut diungkap Direktur PD PBB Kabupaten Banjar, Rusdiansyah, usai melakukan peninjauan dan identifikasi di 12 unit toko yang hangus terbakar.

“Untuk total kerugian pedagang di 12 toko tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp830 Juta, sedangkan untuk kerugian fasilitas dan bangunan dari hasil peninjauan kita di lapangan sekitar Rp600 Juta. Sehingga total kerugian sementara ini ditaksir sebesar Rp1,43 Miliar,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Sabtu (5/6/2021).

Untuk menindaklanjuti pasca insiden kebakaran 12 unit toko Pasar Thaibah yang dihuni beberapa pedagang, yakni pedagang pecah belah (peralatan dapur), makanan kemasan, furniture, sembako, dan lainnya, PD PBB akan sesegera mungkin berkoordinasi dan menggelar sosialisasi kepada sejumlah pedagang yang tertimpa musibah kebakaran tersebut, khususnya terkait tempat relokasi sementara.

“Kemungkinan para pedagang akan kita fasilitasi sementara waktu di Pasar Rakyat Kayu Tangi, dan sudah kita siapkan tempatnya. Tentunya pengkondisian ini juga diperlukan beberapa unsur, baik unsur pedagang, dan pihak kemanan yang berada di kawasan pasar. Secepatnya akan kami komunikasi dengan menggelar rapat bersama pedagang,” ucapnya.

Rusdi memastikan, pada kesempatan tersebut pihaknya  akan menyampaikan imbauan kepada sejumlah pedagang untuk meminimalisir terjadinya peristiwa kebakaran di lingkungan pasar.

“Guna mempercepat proses pembersihan puing-puing akibat musibah kebakaran yang cukup memakan waktu tersebut, kemungkinan kami akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu proses pembersihan,” katanya.

Tak hanya itu, Rusdi memaparkan, terkait kendala yang dihadapi petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) saat melakukan upaya pemadaman api, karena sulitnya mencari sumber air. Pihaknya sudah melayangkan surat untuk menanggulangi keberadaan hidran yang tak berfungsi di lingkungan pasar.

BACA JUGA :
Wabup Kapuas Buka Festival Seni Budaya Tingang Menteng Penunjang

“Bahkan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak BPK Murung Keraton, untuk mengupayakan lagi terkait keberadaan sumber air di lingkungan pasar. Mungkin kita akan membuat sumur galian di lingkungan pasar yang dapat difungsikan untuk mengantisipasi peristiwa kebakaran dan keperluan lainnya. Terkait wacana sumur gali, kami akan melakukan peninjauan kembali untuk penempatannya,” bebernya.

Rusdi menambahkan, hingga saat ini identifikasi untuk mengetahui jumlah titik di lapangan masih dilakukan. Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan dan laporan masyarakat, didapati ada beberapa titik api yang terjadi saat insiden kebakaran.

“Atas musibah ini, mudah-mudahan pihak keamanan yang terlibat dapat lebih meningkat pengawasan di lingkungan pasar. Sehingga peristiwa yang dapat merugikan pedagang tidak terulang, dan dapat diminimalisir sedini mungkin,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top