Bhanjaruu Bags’ Tas Rajut Asli Banjarbaru Tembus Pasar Singapura

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – ‘Bhanjaruu Bags’, label diberikan untuk produk tas rajut asli buatan perajin Kota Banjarbaru yang telah dinyatakan lolos ekspor ke Singapura.

Menjadi produk lokal tembus pasar internasional, tak lepas dari kerja keras, keseriusan, dan kegigihan dari Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Vivi Mar’i Isa Zubedi dalam menciptakan produk industri ekonomi kreatif berstandar internasional.

“Alhamdulillah Tabarakallah, ini kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua. InsyaaAllah, keberhasilan ini menjadi langkah besar kita untuk juga memperkenalkan Banjarbaru sebagai salah kota produksi rajutan ke level internasional,” kata perempuan akrab disapa Zubedi ini.

Diketahui, sejak mengemban amanah sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru akhir Februari lalu, istri Walikota HM Aditya Mufti Ariffin ini fokus menggali dan mencari potensi besar yang bisa dikembangkan untuk Kota Banjarbaru.

“Ketika awal masuk, saya melihat Banjarbaru tidak mempunyai kerajinan khas yang terkelola dengan baik. Bahkan, ketika saya minta data; apa dan dimana saja titik-titik kerajinan khas di Kota Banjarbaru? Kita tidak punya data yang terstruktur,” terang Vivi Zubedi.

Dari situlah, ujarnya, Vivi mendorong dinas terkait untuk bekerja lebih serius. Tidak sekadar seremonial atau peresmian-peresmian semata. Bersama dinas terkait, Vivi turun ke lapangan untuk jemput bola. Mencari dan menggali potensi yang bisa dikembangkan.

“Alhamdulillah kita menemukan sejumlah warga yang memiliki keahlian. Salah satunya keahlian merajut,” ujarnya.

Sayangnya, sesal Vivi, selama ini pengrajin-pengrajin itu tidak terkelola dengan benar. Mereka bekerja sendiri-sendiri, menjual produk dengan berjuang sendiri, bahkan tidak memiliki ‘tujuan’ dalam merajut.

“Mereka merajut, tapi tidak tahu arah produk yang ingin dituju. Mereka juga jalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terbentuk ekosistem ekonomi syariah. Padahal mereka punya kemampuan besar,” ungkap ibu tiga anak, pemilik brand besar busana muslimah VZ atau Vivi Zubedi itu.

BACA JUGA :
Banjarbaru Tahun Ini Dapat Rp3 Miliar dari “Kotaku”

Dengan kemampuan sebagai seorang desainer yang karya dan dedikasinya yang sudah diakui secara internasional, juga seorang praktisi ekonomi kreatif, Vivi lalu terinspirasi mengglobalkan potensi karya rajut yang ada supaya menginternasional.

Vivi mengumpulkan para pengrajin yang selama ini bekerja sendiri-sendiri itu ke sebuah komunitas. Selanjutnya pengrajin-pengrajin tersebut diberinya penataran. Mulai pemilihan warna, hingga arah desain yang dibuat.

“Untuk Bhanjaruu Bags ini, saya arahkan desainnya ke konsep Bohemian Style. Pangsanya bagus di level internasional,” ujarnya.

Tak cukup sampai di situ. Untuk pembinaan berkelanjutan, Vivi bahkan membuka ruang konsultasi online 24 jam melalui WA Group yang dibuat khusus untuk para pengrajin berdiskusi. Vivi pula yang merintis jalan agar produk yang dihasilkan bisa tembus ke pasar internasional.

“Alhamdulillah, kerjasama yang baik itu mulai berbuah manis. Tas rajut Bhanjaruu Bags yang dihasilkan lolos untuk ekspor ke Singapura. Sebetulnya ada satu karya lagi, tapi nanti saja kita infokan lagi,” lanjut Vivi Zubedi membuat penasaran.

Dengan keberhasilan ini, Vivi berharap bisa membantu menaikkan perekonomian masyarakat pengrajin, terlebih di massa pandemi.

“Dan insyaaAllah, kita mampu mengglobalkan produk-produk lokal dengan penerapan ekosistem ekonomi syariah, bekerja bersama-sama. InsyaaAllah,” pungkasnya. (to/klik)

Scroll to Top