4 Desa di Kecamatan Telaga Bauntung Stop BAB Sembarangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk mengubah perilaku hidup masyarakat di Desa Lok Tanah, pihak Kecamatan Telaga Bauntung, Kabupaten Banjar, bersama Poltekkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Banjarbaru, menggelar sosialisasi dan pelatihan praktik pembuatan toilet atau jamban sehat, mulai Sabtu (26/6/2021) lalu.

Camat Telaga Bauntung, Yuana Karta Abidin, mengatakan, rangkain kegiatan sosialisasi pemicu perubahan perilaku, dan praktik pembuatan kloset hingga pemasangan slab (lantai) tersebut, dimulai sejak 26 Juni lalu hingga 7 Juli 2021 mendatang.

“Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemenuhan bangunan toilet yang dilakukan masyarakat, didukung Puskemas dan mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Banjarbaru jurusan kesehatan lingkungan (Kesling), dengan cara bergotong-royong mengedepankan prinsip swadaya masyarakat,” ujar Camat Telaga Bauntung yang akrab disapa Yuana kepada klikkalimantan.com via WhatsApp, Rabu (30/6/2021).

Yuana memaparkan, sebanyak 32 unit jamban keluarga menjadi sasaran pada program kesehatan lingkungan ini, guna mewujudkan Desa Lok Tanah menjadi desa Open Defication Free (ODF) atau desa stop buang air besar sembarangan.

“Selama ini warga Desa Lok Tanah kerap buang air besar di kawasan sungai menggunakan jamban atau WC yang tidak ada standar kesehatannya, serta tidak pakai kloset,” tuturnya.

Terlebih, lanjut Yuana, dari 4 desa di Kecamatan Telaga Bauntung, yakni Desa Rampah, Rantau Bujur, dan Telaga Baru, serta Desa Lok Tanah, yang menjadi target sasaran program stop buang air besar sembarangan. Tinggal Desa Lok Tanah yang masih belum selesai.

“Jadi masih ada 24 unit jamban di Desa Lok Tanah yang menjadi PR kita, dan harus dituntaskan. Kegiatan ini memanfaatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, sub kegiatan prioritas desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang didukung Poltekkes, dengan menghadirkan narasumber dan pelaksanaan praktik lapangan, dan melibatkan mahasiswa sebagai wujud pengabdian di sektor kesling,” ucapnya.

BACA JUGA :
Dari Tanah Bumbu, Sapi Bantuan Presiden Bebas PMK

Pada kesempatan tersebut, tambah Yuana, juga dilakukan deklarasi untuk memutuskan melihat sampai sejauh mana signifikansi jamban keluarga dan mengubah pola perilaku hidup sehat masyarakat.(zai/klik)

Scroll to Top