klikkalimantan.com, MARTAPURA – Untuk memastikan Anggaran 2021 pada Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar telah terealisasi, Komisi II DPRD Kabupaten Banjar menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP), Senin (5/7/2021) kemarin.
Usai memimpin RDP tentang realisasi Anggaran 2021, dan Ketersedian Bibit untuk Peternakan dan Perkebunan di Kabupaten Banjar, Ketua Komisi II, Pribadi Heru Jaya, mengatakan, realisasi penyerapan anggaran dan target 2021, serta beberapa hal lainnya seperti pengadaan bibit di sektor peternakan dan perkebunan, merupakan hal penting untuk dievaluasi.
“Dijelaskan pihak Disnakbun, bahwa dari sisi target baru dapat tercapai sekitar 36%, sebagai akibat dampak pandemi Covid-19. Tapi, mereka tetap mengupayakan agar hasil capaiannya maksimal. Namun, untuk mencapai target hingga 100%, Disnakbun mengakui saat ini cukup berat,” kata Heru kepada sejumlah awak media.
Sedangkan terkait sejumlah bantuan dari pusat, salah satunya terkait replanting atau peremajaan perkebunan sawit rakyat (PSR) dan karet, politisi PKB ini mengungkapkan, ternyata telah dijalankan Disnakbun dengan baik.
“Akan tetapi kita mengkhawatirkan masalah bibit unggulnya. Sebab, jika yang ditanam bukan bibit unggul, tentu tidak menghasilkan nilai ekonomis dan menjadi beban petani. Sedangkan ketika bibit sudah ditanam, tentu kita mengharap hasil panennya. Inilah yang perlu menjadi perhatian kita,” ucapnya.
Kondisi tersebut, papar Heru, tentunya berbeda dengan sektor perkebunan komoditi sawit yang memang sertifikasinya sudah dilakukan pengawalan.
“Jadi, untuk komoditi PSR pun saat ini tidak ada kendala. Saat ini Disnakbun sudah melakukan sekitar 70% kegiatan replanting di sektor perkebunan,” pungkasnya.(zai/klik)