BPK RI Periksa Laporan Keuangan Kodam III/Siliwangi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KOTA BANDUNG – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan di Unit Organisasi TNI AD, Kodam III/Siliwangi, tahun anggaran 2020.

Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, Tim Pemeriksa dari BPK RI yang dipimpin Wakil Penanggungjawab II Tim Pemeriksa BPK RI Joni Setiawan, akan melaksanakan tugas pemeriksaan di Kodam III/Siliwangi hingga 24 Maret 2021 mendatang.

“Pemeriksaan dari BPK RI sebagai media untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan transparansi Kodam III/Siliwangi, khususnya terkait dengan Laporan Keuangan Kodam III/Siliwangi pada tahun 2020 yang lalu,” kata Budi, di Makodam III/Siliwangi, Senin (15/03/2021).

Menurut Budi, laporan keuangan ini, telah disesuaikan dengan catatan-catatan laporan hasil pemeriksaan BPK RI atas pemeriksaan laporan keuangan tahun sebelumnya.

“Dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dan penyelesaian lebih lanjut, apalagi pada tahun anggaran 2020 yang lalu sudah mulai terimbas dengan Pandemi Covid-19,” ucapnya.

Oleh karena itu menurut Budi, kehadiran Tim BPK RI pada hakikatnya merupakan salah satu fungsi kontrol dan alat kendali bagi penyelenggaraan mekanisme kerja organisasi khususnya dalam meningkatkan akuntabilitas dan kinerja satuan yang menjadi objek pemeriksaan saat ini.

“Untuk itu, kepada satuan yang menjadi entitas pemeriksaan, agar dapat menjalin kerjasama dan menyiapkan data, dokumen dan informasi yang dibutuhkan secara baik, lengkap serta transparan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan pemeriksaan oleh Tim BPK RI,” tegasnya.

Budi mengingatkan kepada jajarannya, jika terdapat temuan, agar segera ditindaklanjuti pada kesempatan pertama sesuai dengan atensi dari Tim BPK RI, serta dijadikan pedoman agar dimasa yang akan datang tidak menjadi temuan berulang.

“Jika terjadi temuan saya minta jajaran Kodam III/Siliwangi segera menindaklanjutinya,” ujarnya. (rilis)

BACA JUGA :
SBM ITB: Potensi Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia Pasca-Merger Bank Syariah Capai Double Digit
Scroll to Top