klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sambut tahun ajaran baru 2021/2022, sekitar 500 sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar yang memenuhi syarat sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai Senin (12/7/2021).
Dari pantauan klikkalimantan.com di lapangan, sejumlah murid dengan pakaian seragam lengkap di beberapa kecamatan nampak antusias berangkat menuju sekolah. Baik berjalan kaki, mengendari sepeda, atau pun diantarkan orangtuanya, untuk mengikuti gelaran PTM terbatas di sekolahnya masing-masing.
Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Keraton I, Jalan Batuah, No 1, Kecamatan Martapura, yang memiliki 13 rombel.
“Alhamdulillah, kegiatan PTM terbatas tahun ajaran baru 2021/2022 di hari pertama ini berjalan lancar, sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang sudah disepakati komite sekolah, paguyuban kelas, serta orangtua murid. Kita semua saling kerja sama untuk mendukung kelancaran kegiatan PTM terbatas ini,” ujar Hj Noor Islamiah, Kepala SDN Keraton I Martapura.
Islamiah memastikan, semua siswa di sekolah dan orangtua murid sudah terbiasa menerapkan kebiasaan baru. Yakni menerapkan 3 M (mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), yang dilakukan tidak hanya saat di sekolah. Namun juga di luar sekolah.
“Kami pun tentunya sudah menyiapkan semua fasilitasnya. Baik tempat cuci tangan, sabun, dan lain sebagainya. Di hari pertama menggelar PTM terbatas ini pun, guru-guru terlebih dulu melakukan sosialisasi terkait penerapan Prokes kepada semua murid, sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Karena kita tahu, anak-anak kan sering lupa, jadi harus selalu diingatkan,” tuturnya.
Bahkan, Islamiah mengungkapkan, jauh sebelumnya pihaknya sudah menggelar rapat bersama dewan guru terkait teknis saat menggelar kegiatan PTM terbatas di kelas, pengaturan jadwal, hingga memberikan sosialisasi kepada orangtua murid.
“Jadi, kita sudah memberikan pemahaman-pemahaman kepada orangtua murid terkait PTM terbatas ini. Makanya, usai PTM terbatas di sekolah, orangtua murid pun langsung menjemput anak-anaknya untuk pulang. Bahkan, guru-guru pun dianjurkan untuk tetap di ruang kelas usai kegiatan belajar mengajar yang dibagi dua shift. Karena jeda waktunya cuma 15 menit saja,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Islamiah, guna mencegah terjadi kerumunan, dan sebagai syarat SKB 4 Menteri, pihaknya pun membagi kegaiatan PTM terbatas di SDN Keraton I Martapura yang memiliki total siswa-siswi sekitar 300 orang lebih, menjadi 2 shift. Yakni shift A, dimulai dari pukul 08.00 – 09.30 Wita. Lalu shift B dari pukul 09.45 – 11.45 Wita.
“Dalam satu pekan kita melaksanakan kegiatan PTM terbatas selama 4 kali. Hari ini jadwal PTM untuk kelas I, II, dan II. Besok giliran kelas IV, V, dan VII. Sedangkan kelas I, II, dan III besok menggelar BDR. Dengan begitu murid di SDN Keraton I tidak akan ketinggalan mata pelajaran,” ucapnya.
Pada gelaran PTM terbatas kali ini, tambah Islamiah, Disdik Kabupaten Banjar melalui Bidang Kurikulum sudah meninjau langsung kegiatan PTM terbatas di SDN Keraton I Martapura pada pukul 08.15 Wita, disusul Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang sekaligus memonitoring peserta didik baru.(zai/klik)