klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sungguh malang nasib Taufik Gozali, warga kurang mampu di RT01, Desa Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Di usianya yang masih remaja, yakni baru berusia 21 tahun, Taufik Gozali saban hari harus menahan rasa sakit akibat penyakit tumor yang dideritanya pada bagian pundak kiri.
Akibat penyakit tumor yang menggerogoti tubuhnya dan terus membesar hingga merambat ke bagian dada kirinya, menyebabkan Taufik Gozali yang tidak mendapat perawatan medis karena terkendala biaya, mengalami kesusahan bernafas. Sehingga harus menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung oksigen mini.
Melihat kodisi anaknya tersebut, Rusmawati (45) selaku ibu kandung Taufik Gozali, hanya bisa pasrah, dan berharap ada uluran tangan para dermawan dan bantuan pemerintah setempat.
Rusmawati mengaku, untuk kesembuhan anaknya tersebut, berbagai upaya sudah dilakukannya. Mulai memeriksakannya ke Puskesmas Sungai Alang, merujuk ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, hingga merujuknya RSUD Ulin Banjarmasin.
“Di Rumah Sakit Ulin juga sempat dijadwalkan akan dilakukan operasi. Namun, karena Rumah Sakit Ulin tidak mampu melakukan tindakan operasi penyakit tumor hingga membersihkan ke akar, sehingga Taufik Gozali pun harus di rujuk ke Rumah Sakit di Surabaya untuk dilakukan tindakan operasi thorax. Tapi, kami tidak memiliki biayanya, sehingga hanya dirawat di rumah saja,” ucap ibu 4 orang anak ini kepada awak media, Kamis (15/7/2021).
Jangankan untuk biaya operasi thorax, lanjut Rusmawati, untuk membeli tabung oksigen sebagai alat bantu pernafasan Taufik Gozali (anak kedua dari 4 bersaudara), dirinya terpaksa harus meminjam uang kepada tetangga terdekat sebesar Rp1 Juta lebih.
“Belum lagi isi ulangnya yang seharga Rp150.000, karena tabung oksigen ini hanya mampu digunakan satu hari saja terus habis,” tutur janda ini, dengan mata berkaca-kaca.
Rusmawati mengakui, kodisi kesehatan anaknya kian menurun setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Ulin. Dan sejak 20 hari terakhir, Taufik Gozali sudah tidak bisa lagi berjalan, dan kerap meringis kesakitan akibat rasa nyeri yang kerap muncul di bagian tulang belakangnya.
“Saat berbaring pun, bagian pundak kirinya harus dikasih bantalan akibat benjolan tumor yang kian membesar hingga ke bagian belakang pundak,” ucapnya.
Rusmawati tak menyangka, benjolan yang muncul di bagian kiri pundak anaknya sejak usia 3 tahun tersebut merupakan benjolan dari penyakit tumor.
Di tempat yang sama, saat membesuk kondisi Taufik Gozali, Rustam selaku Kepala Desa (Kades/Pembakal) Desa Mandiangin Barat, menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu meringankan beban warganya yang menderita penyakit tumor tersebut, dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
“Alhamdulillah, hari ini pihak Puskesmas Sungai Alang, dan anggota dewan, sudah datang untuk melihat langsung kondisi warga kita yang menderita penyakit tumor. Mudah-mudahan Pemkab Banjar pun memberikan bantuan untuk warga kita yang kurang mampu ini,” harapnya.(zai/klik)