klikkalimantan.com, PARINGIN – Meski hanya tercatat satu kali kasus kebakaran lahan dalam beberapa waktu terakhir, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan terus mewaspadai kemungkinan kembali terjadinya kebakaran lahan.
Untuk itu, BPBD Balangan terus melakukan imbauan agar masyarakat tidak memanfaatkan musim panas atau kemarau untuk membuka lahan dengan cara membakar.
Kasi Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana BPBD Balangan, Syuhada, menerangkan, BPBD terus memantau dan melakukan antisipasi terjadinya Karhutla.
“Antisipasi ini akan dilakukan untuk terus berupaya menekan terjadinya Karhutla sedini mungkin. Begitu pula kepada warga masyarakat, agar turut serta mencegah terjadinya Karhutla tersebut,” katanya, Senin (23/8/2021).
Wilayah Kabupaten Balangan sendiri, lanjut Syuhada, terdiri dari lahan gambut, semak belukar, lahan pertanian dan perkebunan, sehingga sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Menurut dia, untuk daerah-daerah yang masuk kategori rawan karhutla adalah di Kecamatan Batumandi, Lampihong, Paringin, dan Paringin Selatan.
“Wilayah di empat kecamatan ini sebagian lahannya mempunyai lahan gambut dan perkebunan sawit, sehingga perlu diwaspadai,” tegasnya.
Selain itu, juga ada daerah pegunungan seperti Kecamatan Halong, Tebing Tinggi, Juai, dan Awayan, yang juga bisa terjadi karhutla karena banyak kawasan hutan dan perkebunan karet serta lahan pertanian.
“Kita imbau kepada masyarakat agar tidak memanfaatkan musim panas atau kemarau ini untuk membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya. (rdh/klik)