klikkalimantan.com, BATULICIN – Sebanyak 43 orang petugas karantina atau isolasi tingkat desa di Kecamatan Angsana, mengikuti pelatihan penanganan pasien Covid-19.
Pelatihan ini digelar di aula Kantor Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Senin (23/8/2021).
Menurut Plt Camat Angsana, Liana Hamita, pelatihan petugas karantina atau isolasi tingkat desa ini merupakan tindak lanjut dari hasil rakoor dan sosialisasi PPKM yang digelar beberapa waktu lalu.
Rakoor tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tanbu, HM Zairullah Azhar, dan diikuti Kepala SKPD, Muspika, Kepala Desa, Pimpinan Perusahaan, dan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Angsana.
“Rakoor tersebut mengamanatkan agar sistem karantina atau isolasi tidak lagi menggunakan isolasi mandiri di rumah. Tetapi dilakukan isolasi terpusat dengan penanganan yang lebih paripurna,” katanya.
Selain itu, papar Liana Hamita, Rakoor juga menghasilkan kesepakatan setiap desa menyiapkan tempat karantina khusus yang refresentatif dan memenuhi syarat, dilengkapi dengan petugas/relawan yang dibekali pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menjalankan tugas.
Liana Hamita yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Angsana menyatakan, pelatihan ini dilaksanakan dengan cara tatap muka terbatas, dengan memperhatikan penegakan protokol kesehatan yang ketat.
“Materi pelatihan disampaikan oleh petugas Puskesmas Perawatan Sebamban II, yang menekankan hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas atau relawan yang nantinya akan menangani tempat karantina/isolasi di desa masing-masing,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, lanjut Liana, juga dilakukan diskusi interaktif dan simulasi penggunaan beberapa alat kesehatan, seperti pengukur tekanan darah digital dan pengukur saturasi.
“Simulasi ini dimaksudkan sebagai pengetahuan dasar, agar petugas dapat mendeteksi secara lebih dini gejala yang dialami warga, serta pada saat berada di tempat isolasi,” ucapnya.
Untuk memastikan persiapan dan kesiapan tempat isolasi di setiap desa, maka Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Angsana akan meninjau dan mengevaluasi setiap desa dan akan terus memantau seluruh kegiatan tersebut secara maraton.
Adapun peserta pelatihan sebanyak 43 orang, terdiri dari Desa Angsana 5 orang, Desa Sumberbaru 4 orang, Desa Purwodadi 5 orang, Desa Bayansari 5 orang, Desa Karang Indah 5 orang, Desa Bunati 3 orang, Desa Banjarsari 4 orang, Desa Mekar Jaya 3 orang, Desa Makmur 5 orang, PT Minamas 1 orang, dan PD/PLD/PDT 1 orang.(mud/klik)