klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar masih terus gencar melaksanakan program vaksinasi, guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjar. Terlebih, saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banjar berada di level 2.
Pada 20 September 2021 lalu, Pemkab Banjar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), telah memberikan program vaksinisasi kepada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 12 Tahun ke atas yang kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Upaya Pemkab Banjar guna mencegah penyebaran Covid-19 tersebut pun mendapat apresiasi penuh dari Komisi IV DPRD selaku mitra kerja Disdik dan Dinkes.
“Alhamdulillah, hingga saat ini kegiatan PTM terbatas yang kembali digelar Disdik berjalan sangat lancar. Meskipun ada juga sebagian orangtua siswa yang masih meragukan dan memilih melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR), baik secara dalam jaringan (daring/online) atau luar jaringan (luring). Namun, kita tetap meminta Disdik agar selalu siap memfasilitasinya,” ujar Ahmad Syarwani selaku Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Rabu (22/9/2021).
Politisi NasDem ini berharap, agar Disdik dan instansi terkait lainnya terus memberikan edukasi terhadap orangtua siswa dan siswanya yang masih ragu dan takut divaksinasi. Sehingga, mereka pun dapat turut serta mensukseskan program vaksinisasi guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjar.
“Hingga saat ini Pemkab Banjar terus getol melaksanakan program vaksinisasi, seperti yang dilaksanakan di Kelurahan Sekumpul hari ini,” katanya.
Ahmad Syarwani pun berharap kepada instansi terkait lainnya, seperti Kecamatan, Kelurahan, hingga di tingkat desa, agar selalu proaktif dalam berkoordinasi terkait ketersedian vaksin kepada instansi yang memiliki kewenangan penyediaan vaksin, seperti Dinkes dan Polres Banjar.
“Kami sangat berharap pelaksanaan program vaksinisasi ini terus dilaksanakan Pemkab Banjar. Terlebih, kalau dari segi hitungan, mungkin program vaksinisasi yang dilakukan Pemkab Banjar masih jauh tertinggal dengan daerah lainnya, seperti di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang sudah mencapai hampir 50%. Meskipun Kabupaten Banjar tidak pernah memberlakukan PPKM Level 4,” tuturnya.
Kendati berstatus PPKM Level 2, namun Ahmad Syarwani berharap Pemkab Banjar tidak lengah, sehingga tidak terjadi peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjar.
Belum tercapailah program vaksinisasi di Kabupaten Banjar hingga di 50% seperti di kota-kota besar pun dibenarkan Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, dr Diaduddin.
“Kabupaten Banjar masih 11,95%. Kendalanya pada pasokan vaksin, karena saat ini ketersediaan vaksin kita kosong. Untuk kegiatan program vaksinisasi saat ini menggunakan vaksin dari pihak ketiga,” tutupnya.(Zai/klik)