Gandeng DLH Banjarbaru, Satu Alat Berat Diturunkan Keruk Sampah Pasca Haul

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Tanggulangi permasalahan sampah paska kegiatan peringatan 14 tahun wafatnya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani pada,9-10 Maret 2019 di pusat kegiatan Mushalla Ar Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar bekerjasama DLH Kota Banjarbaru turunkan 1 unit alat berat jenis loader.

Kepala DLH Kota Banjaru, Sirajoni melalui Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan DLH Kota Banjarbaru, Manruni mengatakan, hal tersebut, guna mempercepat penanganan sampah paska kegiatan Haul ke-14 ulama yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul yang diprediksi mencapai sekitar 400-500 ton sampah yang dihasilkan dari jutaan jamaah yang hadir, serta sampah dari rumah-rumah warga.

“Atas intruksi Kepala Dinas LH Kota Banjarbaru, kami sepenuhnya akan membantu penanganan sampah di titik kumpul TPS sementara Jalan Pendidikan dengan menurunkan 1 unit loader dan 14 armada angkut sampah untuk reaksi cepat penanganan sampah,” ujar Manruni, Rabu (13/3/2019).

Ia pun berharap, kerjasama antar DLH Banjarbaru Kota dan DLH Banjar dapat terus terjalin dalam penanganan sampah, utamanya saat pelaksanaan kegiatan haul Guru Sekumpul yang saban tahunya dilaksanakan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Masyarakat Kota Martapura.

“Hari ini kami upayakan optimal untuk penanganan sampah ini. Mudah-mudahan pada hari ini dapat terselesaikan, sembari menunggu intruksi dari Kepala Dinas LH Kota Banjarbaru, Sirajoni untuk tindakan selanjutnya,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas LH Kabupaten Banjar, Boyke W Triestiyanto melalui Sekretaris DLH Banjar, Noormansyah mengungkapkan, hingga H+3 paska kegiatan Haul ke-14 Guru Sekumpul, sampah yang terkumpul dan diangkut ke TPA Regional Banjar Bakula sudah mencapai sekitar 300 ton sampah.

“Berkat dukungan kawan-kawan DLH Kota Banjarbaru kita dapat menpersingkat. Minimal besok sudah bisa selesai,” akunya.

BACA JUGA :

Meski sebelumnya, ungkap Noorman untuk pengumpulan dan pengangkutan sampah pada H+1 dan H+2 sempat terkendala padatnya jamaah. Kendati, pada H+3 pengangkutan armada sudah berjalan lacar.(zai/klik)

Scroll to Top