klikkalimantan.com, MARTAPURA – Mantapkan wacana pembukaan Kawasan Wisata Religi di Kabupaten Banjar, Komisi IV DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapatan (RDP) bersama Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19, Senin (4/10/2021).
Menurut Ketua Komisi IV DPRD, Ahmad Syarwani, RDP ini untuk meminta keterangan dan penjelasan terkait fasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terhadap wacana pembukaan kembali tempat-tempat ziarah atau wisata religi.
“Kami berharap ada inisiasi khusus dari Pemkab Banjar terkait wacana pembukaan tempat-tempat ziarah ini. Sebab, dapat dipastikan, dengan kembali dibuka sejumlah tempat ziarah di Kabupaten Banjar, khususnya Sekumpul dan di Kelamapayan, akan berdampak luar biasa pada peningkatan ekonomi masyarakat yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
Politisi NasDem ini mengungkapkan, wacana pembukaan tempat ziarah atau kawasan wisata religi tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat. Baik dari dalam atau pun diluar daerah, yang sangat menginginkan tempat wisata religi di Kabupaten Banjar kembali dibuka. Tentunya, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat.
“Kami harap, nantinya pembukaan kembali tempat ziarah ini dikawal secara resmi oleh Tim Satgas Covid-19. Guna kenyamanan tamu-tamu yang datang, baik dari dalam ataupun luar daerah. Karena ini menyangkut Marwah Kabupaten Banjar yang berjuluk sebagai Kota Serambi Makkah,” tuturnya.
Syarwani berharap, Pemkab Banjar segera menindaklanjuti wacana pembukaan tempat-tempat ziarah tersebut, dengan mengudang para ahli waris ataupun pengurus yayasan yang mendapat kepercayaan dari ahli waris untuk mengelolanya.
“Memang, sebelumnya tempat wisata religi di Kabupaten Banjar sudah siap untuk dibuka kembali. Namun, setelah kasus penyebaran Covid-19 meningkatkan pada 2 bulan yang lalu, wacana tersebut pun diurungkan. Setelah kasus Covid-19 turun, dan Kabupaten Banjar berada di PPKM Level II, Satgas pun siap menerima usulan, dan kami inisiasi agar melakukan jemput bola,” pungkasnya.(zai/klik)
