Ada Pojok Literasi dan Relaksasi di Kawasan ‘Wisata Kuliner Kampung Pelangi’ Banjarbaru

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU- Setelah diresmikan Walikota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Arifin pada Sabtu (22/10/2021), ‘Wisata Kuliner Kampung Pelangi’ menjadi daya tarik tersendiri. Keberadaan kawasan kuliner Kampung Pelangi ini, sebagai langkah dalam pemberdayaan potensi warga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dalam mencapai kemandirian, serta mengenalkan kuliner daerah dengan segala ciri khas dan keunikannya.

Adapun beberapa fasilitas penunjang yang disiapkan bagi pengunjung adalah, beraneka menu makanan hingga jajanan tradisional. Terdapat juga pojok relaksasi yang di isi oleh para penyandang disabilitas tuna netra, hingga pojok literasi yang bekerjasama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru.

Pojok Literasi kali ini disiapkan bagi keluarga yang ingin bersantai, menikmati kawasan tersebut sambil tetap memberikan edukasi literasi bagi keluarga terutama anak-anak. Dengan berbagai koleksi pojok literasi ini menjadi salah satu spot paling diminati terutama anak-anak.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengapresiasi pojok literasi yang di sediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kota Banjarbaru tersebut karena merupakan salah satu langkah meningkatkan minat baca warga terutama di kalangan anak-anak.

“Dengan adanya pojok literasi ini merupakan upaya Kita untuk meningkatkan minta gemar membaca literasi. Banjarbaru sebagai Kota Pendidikan, dengan sentuhan ini menjadi salah satu yang diutamakan. Alhamdulillah kita menyediakan untuk saja di sini Semoga ini bisa menambah wawasan untuk masyarakat” ujar Aditya.

Sementara itu Normi Sri Candra Dewi, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Perpustakaan pada Dispersip Kota Banjarbaru mengatakan, saat ini para peminat pojok baca di Wisata Kuliner tersebut cukup banyak. Namun, saat ini yang disediakan baru buku-buku untuk anak-anak, dikemudian hari jika memungkinkan akan dikembangkan lagi.

“Di sini banyak sekali anak-anak suka membaca, terus mereka juga ada yang pengen pinjam karena mungkin tidak sempat membaca. Tapi karena ini kita baru baru pertama jadi kita belum bisa berani meminjamkan,” jelasnya. (kus/klik)

BACA JUGA :
Defisit Rp110,4 Miliar, Raperda Perubahan APBD 2022 Disetujui

 

Berita Terbaru

Scroll to Top