Jelang Natal dan Tahun Baru, Disperindag Akan Gelar Pasar Murah

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Jelang Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN), yakni Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), akan menggelar Pasar Murah.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag, Jimmy, kegiatan Pasar Murah yang saban tahun digelar tersebut sebagai upaya Pemkab Banjar untuk menekan terjadinya lonjakan harga barang kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Jadi, di triwulan akhir menyambut HBKN, yakni Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, ada 3 kegiatan Pasar Murah yang akan dilaksanakan Disperindag pada pertengahan November hingga Desember 2021 nanti. Kapan kepastian waktu pelaksanaannya, dan titiknya, masih kita koordinasikan dengan pimpinan,” ujarnya ketika ditemui klikkalimantan.com di ruang kerjanya, Kamis (28/10/2021) siang.

Bagaimana jika ada permintaan masyarakat melalui kecamatan untuk kembali dilaksanakan kegiatan Pasar Murah diluar dari 3 kegiatan yang telah diagendakan tersebut?

Jimmy mengungkapkan, jika 3 kegiatan Pasar Murah telah terlaksana, namun ada feedback dari masyarakat melalui kecamatan untuk kembali dilaksanakan, pihaknya kemungkinan akan kembali mengakomodir.

“Kalau nantinya ada permintaan diluar dari 3 kegiatan tersebut, mungkin akan kita akomodir. Tetapi pada waktu yang berbeda. Karena hal ini berkaitan dengan anggaran,” ucapnya.

Jimmy memastikan, arus distribusi pasokan kebutuhan barang pokok yang didatangkan dari luar daerah masih berjalan lancar, meskipun iklim cuaca sudah memasuki musim penghujan.

“Fluktuasi harga pun relatif stabil, karena pasokan barang kebutuhan pokok mencukupi. Meskipun permintaan mulai meningkat, tapi masih dalam jumlah yang wajar,” katanya.

Terkait stok Liquified Petroleum Gas (LPG) 3Kg bersubsidi, Jimmy menyatakan masih mencukupi hingga akhir tahun mendatang.

“Berdasarkan hasil koordinasi kita bersama Agen, pasokan LPG 3Kg sangat lancar dan tidak ada permasalahan. Stok LPG 3Kg yang ada di Batola pun mencukupi. Bahkan, PT Pertamina menyatakan stok LPG 3Kg masih mencukupi, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Setdaprov Kalsel). Mudah-mudahan tidak terjadi cuaca ekstrem, yang tentunya sangat mempengaruhi arus distribusi barang kebutuhan pokok dari luar daerah,” harapnya.

BACA JUGA :
Bakal Paslon Kepala Daerah Terancam Tak Memenuhi Persyaratan, Bupati Optimis Raperda RPJP Rampung

Kendati tidak terjadi kelangkaan dan gejolak harga terkait ketersedian LPG 3kg bersubsidi, namun Jimmy mengakui, harga LPG 3kg bersubsidi di tingkat eceran “ILEGAL” masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500.

“Tapi lonjakan harga yang terjadi tidak seperti sebelumnya yang mencapai hingga Rp40.000 per tabung,” pungkasnya.(zai/klik)