Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mewaspadai terulangnya banjir layaknya terjadi di awal tahun 2021 lalu.
Isnaini mengingatkan, kewaspadaan dan antisipasi banjir menjadi hal yang wajib dilakukan, mengingat curah hujan di Banjarmasin cukup tinggi. Apalagi, sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami banjir dan air bandang.
“Perlu ada kewaspadaan mengenai Banjir ini. Sebab, akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi. Kita tidak ingin diibaratkan ‘Keledai Jatuh di Lubang yang Sama’. Jadi, harus ada kewaspadaan dan antisipasi yang berkelanjutan dan sistematis,” ucapnya, di Gedung Dewan, Jum’at, (5/11/2021).
Politisi Gerindra ini mengatakan, upaya normalisasi sungai terkesan jalan di tempat. Bahkan, di pengujung 2021 ini sudah tidak terlihat lagi. Hal ini jauh berbeda dengan pasca banjir yang melanda Kota Banjarmasin di awal tahun.
“Pasca banjir awal tahun, pemko begitu gencar melakukan normalisasi sungai. Tapi, jelang akhir tahun, sudah tidak begitu gencar lagi. Ini sangat kita sayangkan, sebab tidak ada yang bisa tepat memprediksi apa yang akan terjadi ke depan,” katanya.
Padahal, sambung Isnaini, sebagai kota dengan geografis hampir setara dengan tinggi air laut bahkan dibawahnya, penanganan banjir harus lebih diutamakan lagi. Apalagi, kondisi diperparah dengan pasangnya air laut atau Rob.
“Tidak hanya normalisasi sungai, sejumlah saluran air atau drainase juga harus dibenahi. Sehingga, ketika air pasang dan hujan beriringan, air cepat surut. Jangan sampai terjadi penyumbatan yang mengakibatkan air tertahan,” tegasnya.(sin/klik).