klikkalimantan.com, BANJARBARU – 1 Desember diperingati sebagai Hari HIV/AIDS Sedunia. Ditetapkan sebagai Hari HIV/AIDS lantaran jenis penyakit ini mematikan. Selain untuk mengenang mereka yang telah meninggal dunia, peringatan Hari HIV/AIDS yang ditetapkan pasca Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Menteri Kesehatan Sedunia pada 1988 ini sekaligus sebagai kampanye anti AIDS.
Tentang HIV/AIDS, dipaparkan dr Danny Indrawardhana, Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru, Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang dan menghancurkan sel CD4.
Di awal-awal terinfensi, kata dr Danny, pengidap virus ini tak tampak seperti orang sakit. Namun semakin lama dan semakin banyak sel CD4 dalam tubuh banyak yang hancur, daya tahan tubunya semakin lemah karena imunitas tubuh yang turun. “Akibatnya, pengidap HIV rentang diserang berbagai jenis penyakit,” katanya.
Telah banyak yang meninggal karena virus ini. Bahkan belum ada fakta klinis obat yangd apat menyembuhkan penyakit ini. Karena itu dr Danny mewanti masyarakat harus waspada dan mengindari penularan virus ini.
Hubungan seksual berisiko, menjadi media utama penularan virus ini. Termasuk dalam kategori ini, melakukan hubungan seksual bukan dengan pasangan sah tanpa pelindung, dan hubungan seksual sesame jenis. Penularannya juga melalui transmisi melalui pembuluh darah.
“Menghindarinya, salah salah satunya dengan melakukan aktivitas seksual yang aman dan menghindari pengunaan narkoba. Terutama yang melalui transmisi pembuluh darah,” kata dr Danny mewanti-wanti. (to/klik)