klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar pastikan segera lakukan perbaikan Jembatan Pemasiran yang menghubungkan antar Desa Takuti dan Desa Sungai Jati, Kecamatan Mataraman, yang ambruk pada Selasa (14/12/2021) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Rencana itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, usai meninjau langsung ke lokasi jembatan yang ambrol tersebut, bersama Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.
“Berdasarkan instruksi Pak Bupati, Jembatan Aramco di Desa Takuti yang ambruk harus segera dilakukan penanganan jangka pendek, atau perbaikan sementara dengan bahan kayu galam, sebelum dilakukan perbaikan permanan. Sehingga, akses yang terputus ini dapat kembali dilalui masyarakat antar desa,” ucapnya kepada sejumlah awak media.
Menjawab pertanyaan klikkalimantan.com, Ahmad Solhan menyatakan bahwa sebelumnya pemerintah desa setempat pernah mengajukan usulan perbaikan Jembatan Pemasiran. Menurutnya, sebelum ambruk warga sudah empat kali melakukan perbaikan secara swadaya.
“Memang sebelumnya ada usulan untuk perbaikan Jembatan yang diperkirakan dibangun pada 2005 atau 2006 ini, dan sebenarnya ada 4 jembatan di desa ini yang perlu dilakukan penanganan. Tapi, saat itu kondisinya masih bisa dilewati. Karena curah hujan cukup tinggi, akhirnya jembatan pun ambruk karena dihantam arus sungai yang cukup deras,” jelasnya.
Ahmad Solhan mengestimasikan untuk perbaikan Jembatan Pemasiran secara permanan akan menelan biaya sebesar Rp150 juta lebih.
“Kalau untuk perbaikan jembatan sementara agar akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua ini, kita masih belum bisa menghitung berapa besar biaya yang diperlukan. Karena penanganan darurat ini dikerjakan dulu, baru kita hitung berapa besar biayanya yang diperlukan,” pungkasnya.(zai/klik)