Najmi Kunjungi Tuan Guru Iwat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Salah satu Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi tetangga, Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Kuala (Batola) memasuki usia 58 tahun pada 4 Januari 2018 tadi.

Peringatan ini selain di hadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan Kepala daerah atau perwakilan dari kabupaten kota di Kalimantan Selatan, salah satunya, Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, yang dating dan menghadiri langsung acara hari jadi Kabupaten Barito Kuala yang beribukotakan di Marabahan ini.

Selain menghadiri acara hari jadi, Nadjmi Adhani, yang terkenal dekat dengan para ulama dan habaib, tidak ingin melewatkan kedatangannya di Marabahan tanpa mengunjungi salah satu ulama besar di Kalsel yang berdiam di Marabahan.

Nadjmi Adhani langsung mengunjungi kediaman Al Alimul Fadhil KH Drs Muhammad Asqalani Lc atau lebih dikenal dengan nama Tuan Guru Iwat, juriat kelima dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau kerap disebut Datu Kalampayan.

Sowannya Nadjmi Adhani kepada Pendiri Majelis Ta’lim Nur ala Nur, Tuan Guru Iwat, sebagai bagian dari sebuah takzim kepada seorang ulama yang memberikan ilmu agama kepada masyarakat.

Tuan Guru Iwat sendiri kepada Nadjmi Adhani memberikan pesan, agar Nadjmi Adhani selaku Walikota Banjarbaru, dapat bekerja dengan sebaik baiknya untuk kebaikan Kota Banjarbaru khususnya dan Kalsel pada umumnya.

“Amanah dalam pekerjaan, insya Allah berkah bagi masyarakat dan keluarga,” ucap Al Alimul Fadhil KH Muhammad Asqalani.

Al Alimul Fadhil KH Muhammad Asqalani merupakan juriat kelima Datu Kalampayan berpesan agar Walikota Banjarbaru tetap amanah.

Sementara itu, Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, menyatakan dirinya sangat berbahagia bisa bertemu dengan seorang ulama besar yang ada di tanah Kalimantan Selatan.

BACA JUGA :
Urban Farming Masuk Pesantren, Tahun Ini 15 Ponpes Terima Bantuan Bioflok dan Hidroponik

“Bahagia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan ulama besar Kalsel, dan ini jadi semacam reuni, karena dulu sempat satu kloter haji pada 2004,” terang Nadjmi Adhani. (rul)

Berita Terbaru

Scroll to Top