klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berupaya memberikan kenyamanan bagi pengunjung pasar-pasar yang ada di Ibukota Kalimantan Selatan ini.

Salah satunya dengan melaksanakan program revitalisasi, penataan dan pembenahan sejumlah pasar, terutama pasar tradisional.

Di tahun 2022 ini, pasar yang masuk dalam rencana renovasi adalah Pasar Batuah di kawasan Jalan Manggis, Banjarmasin Timur, dengan sumber dana sharing Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) mencapai Rp3,5 miliar.

Namun sayangnya, revitalisasi yang dananya bersumber dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan itu ada kemungkinan tidak berjalan mulus. Sebab, warga bertempat tinggal di sekitar pasar menginginkan adanya ganti rugi terkait pengerjaan pembangunan revitalisasi.

Tak hanya itu, Komisi II DPRD Kota Banjarmasin selaku leading sektornya pun mengaku tidak mengetahui rencana pembenahan Pasar Batuah di tahun 2022 tersebut.

“Sejauh ini kita tidak mengetahui adanya rencana revetalisasi Pasar Batuah dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin mengenai hal ini,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Bambang Yanto Permono, Selasa (18/1/2022).

Bambang menyebut, pihaknya mendukung upaya pemerintah membenahi pasar. Namun, paling tidak ada komunikasi dengan dewan serta sosialisasi kepada para pedagang. Sehingga permasalahan yang yang mundkin muncul bisa diantisifasi lebih awal.

“Bila ada warga yang ingin mengadukan permasalahan revitalisasi ini ke DPRD Banjarmasin, kita selalu terbuka, asalkan sesuai dengan aturan. Yaitu mengirimkan surat, kemudian nantinya akan dijadwalkan oleh bagian Sekretariat Dewan,” katanya, seraya berharap kebijakan pemerintah untuk merevitalisasi Pasar Batuah tidak merugikan satu pihak.

Sekadar diketahui, revitalisasi Pasar Batuah direncanakan selesai dikerjakan hingga akhir 2022.

Selama pengerjaan itu, para pedagang akan direlokasi, namun masih dalam kawasan pasar tersebut.(sin/klik)