Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Jelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, harga kebutuhan pokok diprediksi mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko), melalui instansi terkait, diminta mengantisifasi sejak dini.
“Kita minta sudah ada langkah antisifasi kenaikan harga dari sekarang, sampai tibanya Hari Raya Idul Fitri nanti,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, Rabu (9/3/2022).
Menurut Marnor Ali, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok salah satunya dipicu naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, serta imbas invasi Rusia ke Ukraina.
“Saat ini harga minyak goreng sudah sangat mahal dan sulit dicari di pasaran. Kita tidak ingin kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik dan hilang di pasaran. Harus ada antisifasi dari sekarang,” tegasnya.
Politisi Golkar ini menambahkan, perlu langkah nyata. Misalnya melaksanakan pasar murah. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat miskin dan kurang mampu, terutama bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dll.
“Kita meminta Dinas terkait segera menggelar operasi pasar murah menyambut tibanya bulan puasa Ramadhan. Sebab, pasar murah salah satu solusi untuk mengontrol harga dan menekan kenaikan harga di pasaran,” katanya.
Disamping melakukan pasar murah, Matnor Ali juga meminta intansi terkait untuk mempersiapkan, mengevaluasi, dan memantau perkembangan ketersediaan bahak pokok di pasar-pasar. Terutama pasar tradisonal.
“Dengan begitu, kenaikan harga yang cukup tinggi bisa di minimalisir, terutama kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. Dinas pun bisa mengetahui jumlah kebutuhan yang diperlukan selama bulan puasa nanti,” pungkasnya.(sin/klik)