Tingkatkan SDM, TI Kalsel Gelar UKT DAN Kukkiwon

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Ketua Umum Pengprov TI Kalsel Bambang Supriadi menyampaikan sambutan sekaligus membuka pelaksanaan UKT DAN Kukkiwon Tahun 2022

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Uji Kenaikan Tingkat (UKT) DAN Kukkiwon di Gedung Taekwondo, Jalan Sultan Adam Banjarmasin, 25-27 Maret 2021.

UKT DAN Kukkiwon tahun 2022 ini diikuti puluhan atlet dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, dan secara resmi dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) TI Kalsel, Bambang Supriadi, Sabtu (26/3/2022).

Bambang Supriadi dalam arahannya mengatakan, walaupun dalam kondisi pandemi, Taekwondo Indonesia tetap eksis dalam berkegiatan, dan salah satu upaya meningkatkan SDM dan prestasi atlet dengan menggelar UKT DAN Kukkiwon.

Selain itu, UKT juga bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan para taekwondoin untuk naik tingkat ke sabuk selanjutnya. Serta untuk meningkatkan mutu dan kesetaraan para taekwondoin tiap daerah di Kalsel.

“Yang pasti, ini merupakan agenda dan program peningkatan SDM sabuk hitam dalam rangka menuju prestasi yang lebih cemerlang lagi ke depan. Serta melahirkan atlet yang bisa mengharumkan nama Kalsel di tingkat Nasional, bahkan Internasional,” katanya.

Puluhan atlet Taekwondo mengikuti Uji Kenaikan Tingkat (UKT) DAN kukkiwon tahun 2022 yang digelar Pengprov TI Kalsel

Bambang Supriadi menambahkan, cabang olahraga Taekwondo masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Artinya, Taekwondo masuk grand startegi pembinaan prestasi berkelanjutan, yang mana pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

Disisi lain, sambungnya, seorang praktisi taekwondo tingkatan standard kapasitas dan kompetensi yang terakreditasi secara formal, menjadi sangat penting sebagai prasyarat bagi seorang taekwondoin melakukan aktivitasnya. Baik sebagai atlet, apalagi sebagai seorang pelatih dan wasit.  

Standard pengakuan akreditasi bagi praktisi taekwondo itu bukan saja ditentukan oleh tingkatan sabuk (warna) yang dikeluarkan oleh PBTI sebagai induk cabor taekwondo saja.

Lebih dari itu, pengakuan akan kapasitas dan kompetensi seorang taekwondoin, ditentukan pula oleh tingkatan DAN, hingga mencapai level High DAN atau DAN tertinggi yang diakui secara resmi oleh institusi yang mengakreditasinya yaitu Kukkiwon di Korea.

Bambang berpesan kepada seluruh peserta UKT DAN,  jangan cepat puas diri dan harus semakin memacu demi mendapat prestasi di pertandingan nasional dan internasional.

“Saya berpesan, jangan cepat berpuas diri dan terus memacu diri untuk berprestasi di pertandingan, baik daerah, nasional dan internasional,” pungkas Bambang.(sin/klik)

BACA JUGA :
Besok Sinovac Mulai Disuntikkan, Wakil Wali Kota yang Pertama
Scroll to Top