klikkalimantan.com, MARTAPURA – Peringati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia, Komunitas Penabulu Stop Tuberculosis Partnership Indoensia (STPI) IU Kabupaten Banjar akan menggelar kampanye pencegahan dini TBC di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha, Martapura.
Kampanye dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia yang jatuh pada 24 Maret tersebut, dilaksanakan STPI IU Kabupaten Banjar sebagai upaya untuk membangun kesadaran umum tentang bahaya TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, serta usah-usaha untuk mengurangi dan menanggulangi penyebaran wabah TBC yang dapat menyebabkan kematian.
Helmi, selaku Staf Program Konsorsium Penabulu-STPI IU Kabupaten Banja mengatakan, kasus TBC di Kabupaten Banjar kondisinya masih memprihatinkan, dan menempati nomor dua terbanyak se-Kalsel, setelah Kota Banjarmasin.
“Jumlah pasien per tahun 2021 sekitar 330 pasien dari 20 kecamatan. Sedangkan untuk jumlah kasus se-Kalsel, meningkat dari posisi 8 naik ke urutan 6 se-Indonesia. Adapun Indonesia nomor tiga terbanyak kasus TBC se-dunia,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Rabu (30/3/2022).
Helmi mengungkapkan, pada 2020 lalu angka kasus kematian akibat TBC di Kabupaten Banjar cukup tinggi, yakni mencapai 70%.
“Penyakit TBC masih bisa dicegah secara dini dengan pengobatan, yang tentunya harus didiagnosa terlebih dulu. Karena itu, pada peringatan Hari TBS ini, selain membagikan brosur, kita juga melakukan tes gratis. Rencananya, tes kami lakukan untuk pedagang Pasar Martapura, bekerjasama dengan Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar,” tutupnya.(zai/klik)
