klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Meskipun memerlukan biaya yang tidak sedikit, Komisi II DPRD Kota Banjarmasin terus mendorong terpenuhinya layanan sanitasi kepada masyarakat dengan baik dan akuntable.
Maklum saja, untuk memberikan layanan sanitasi yang baik kepada masyarakat diperlukan jaringan perpipaan yang memadai. Dengan demikian, sambungan ke masyarakat bisa lebih optimal.
“Agar layanan sanitasi yang selama ini dikelola Perumda PALD bisa maksimal, memang diperlukan permodalan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kita mendorong terwujudnya jaringan perpipaan yang optimal dengan penyertaan modal ke PALD,” ucap Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, usai menggelar rapat evaluasi LKPJ Tahun 2021 dengan Direksi Perumda PALD, Selasa (5/4/2022).
Politisi PKS ini menyebut, berdasarkan keterangan dari Direksi Perumda PALD, sedikitnya diperlukan penyertaan modal sebesar Rp11 hingga Rp12 miliar, itupun dikhususkan untuk optimalisasi jaringan perpipaan.
Proyek yang diharapkan Perumda PALD yakni perpipaan dari kawasan Jalan Kolonel Sugiono, A Jalan Ahmad Yani, hingga simpang Jalan Jati, dengan sasaran pelanggan yakni hotel, perkantoran, restoran, dan sebagainya.
“Paling sedikit diperlukan Rp11 miliar penyertaan modal. Kita juga berharap keuangan daerah bisa mengakomodir hal ini,” katanya.
Jika dibebankan ke pendapatan perusahaan, sambung AwanSubarkah, optimaliasi pelayanan tidak bisa dilakukan setahun dua tahun. Sebab, pendapatan mereka hanya kurang dari Rp 300 jutaan.
“Mau tidak mau harus penyertaan modal, jika ingin perusahaan sanitasi dan limbah ini bisa berkembang dengan baik kedepannya. Kita akan komunikasikan dengan Pemko mengenai hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PALD, Endang Waryono, menyebut, suntikan dana dari APBD Kota Banjarmasin saat ini sangat diperlukan guna meningkatkan layanan sanitasi, khususnya di kawasan Jalan A Yani.
“Di tahun 2021 lalu sudah pernah dianggarkan, namun gagal karena terjadi recofusing anggaran untuk penanganan Pandemi Covid-19. Kita berharap di perubahan 2022 nanti ada tambahan modal untuk PALD. Soal ini sudah kita sampaikan ke Komisi II saat rapat tadi,” pungkas Endang. (sin/klik)