klikkalimantan.com, BANJARMASIN – PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih berupaya menyelesaikan persoalan macetnya distribusi air pada sejumlah wilayah di Banjarmasin.
Usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD kota Banjarmasin, Kamis (19/5/2022), Direktur Operasional (Dirop) PTAM Bandarmasih, Ir Supian, menjelaskan penyebab utama menurunnya tekanan air, dan penanganan yang sudah dilakukan agar distribusi kembali normal.
Menurut Ir Supian, kendala utamanya masih seputar jaringan pipa yang berumur, sehingga tekanan tidak bisa diperbesar. Saat ini tekanan hanya mampu mencapai 2.9 bar.
Disebutkan, jika diperbesar mencapai 3 bar, ada ke khawatiran terjadi pecahnya jaringan perpipaan. Terutama pipa utama berdiameter 800, khususnya yang ada di sepanjang Jalan Achmad Yani.
“Ini yang menyebabkan terjadinya manajemen tekanan. Disamping itu, memang ada beberapa titik kritis di wilayah Banjarmasin Barat. Tapi tim kita sudah lakukan perbaikan. Secara bertahap sudah ada peningkatan, ada yang mengilir tanpa pompa dan menggunakan pompa, serta mengalir pada jam tertentu,” katanya.
Selain itu, sambung Supian, pihaknya pun melakukan pemerataan tekanan atau istilah “buang angin” yang terhambat karena ada udara di dalamnya. Agar pipa yang tersumbat karena angin bisa kembali normal.
Kendala terbesar lainnya yang dihadapi yakni suplay air dari IPA 1 menuju wilayah Banjarmasin Barat itu menggunakan pipa 360, yang saat ini tidak berani ambil risiko untuk menambah tekanannya hingga 3 bar. Sehingga di ujung-ujung jaringan terjadi penurunan.
“Penanganan kami saat ini hanya sampai mengarahkan tekanan sampai ke ujung jaringan. Langkah ke depan dan sudah kami matangkan peremajaan pipa dari IPA 1 ke Jalan Sutoyo, sehingga tekanan bisa ditingkatkan,” jelasnya.
Terkait ketersediaan air baku, Supian secara tegas mengatakan, suplay air baku berlimpah. Sehingga persoalan ini bukan disebabkan sedikitnya air baku.
“Air baku kita melimpah,” tegasnya. (sin/klik)