Gadeng ULM, Bappedalitbang Banjar Susun Strategi Kembangkan Potensi Wisata

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SEMINAR - Seminar proposal penelitian di Aula Bauntung Kantor Bappedlitbang di Martapura bertema ‘Strategi dan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjar sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Daerah’. (foto: bappedalitbang/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Banjar terus dilakukan. Termasuk dalam agenda tersebut, menyusun strategi yang tepat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggandeng akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan penelitian.

Dimotori Bidang Penelitian Pengembangan dan Inovasi, Rabu (18/5/2022) digelar seminar proposal  penelitian di Aula Bauntung Kantor Bappedlitbang di Martapura. Tema diusung dalam kegiatan tersebut, ‘Strategi dan Prioritas Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Banjar sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Daerah’.

Kepala Bidang (Kabid) Penelitian Pengembangan dan Inovasi, Santi Nurlaela mengatakan, pelaksanaan kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi  strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Banjar dalam bentuk policy brief yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.

Menurutnya, Kabupaten Banjar banyak memiliki destinasi wisata potensial dikembangkan. Dengan strategi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. “Oleh karena itu  diperlukan penelitian atau kajian ini sebagai analisis dalam perbaikan  kondisi tersebut”, ujar Santi.

Pada kegiatan tersebut, dipaparkan Tim Peneliti, kajian akan dilakukan dengan dua metode kuantitatif menggunakan pendekatan penelitian diskriptif kuantitatif. Yakni, dari 1.000 pengunjung akan diambil sampel sebanyak 150 orang. Dengan teknik accidental sampling, jumlah sampel akan dibagi proporsional berdasarkan lima karegori wisata. Masing-masing; wisata budaya dan sejarah sebanyak 81 sampel, wisata religi dan ziarah 28 sampel, wisata buatan dan edukasi 6 sampel, wisata alam dan rekreasi 10 sampel, dan wisata kuliner dan agrowisata 25 sampel. (to/klik)

BACA JUGA :
Kampanye Gemarikan di Desa Keliaukan, Ketua TP PKK: Upaya Menekan Tinggi Angka Stunting
Scroll to Top