Satu Jemaah Haji Asal Balangan Meninggal Dunia di Pesawat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, PARINGIN – Samsinah, seorang jemaah asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dikabarkan meninggal dunia dalam penerbangan menuju Tanah Suci. Warga Desa Gelembung, Kecamatan Juai ini dinyatakan meninggal dunia satu jam sebelum pesawat yang ditumpanginya transit di Bandara Kualanami, Medan, Senin (13/6/2022) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.

Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Balangan, H Syaifuddin Tailah membenarkannya. Dia menyebut, Samsinah merupakan JCH tergabung dalam kelompok terbang (kloter) I Embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Balangan.

“Benar, calon jamaah haji asal Kabupaten Balangan meninggal dunia dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di dalam penerbangan, satu jam sebelum transit di Bandara Kualanamu Medan,” ujarnya.

Menurutnya, Samsinah diketahui memiliki riwayat penyakit komorbid. Namun sebelum keberangkatan menuju Asrama Haji di Banjarbaru, perempuan berusia 50 tahun ini dinyatakan dalam kondisi sehat.

Keluhan sakit pada bagian kaki, kata Syaifudin baru disampaikan Samsinah saat di Masjid Agung Barabai sesaat sebelum berangkat menuju Banjarbaru. Meski mengeluh sakit, Samsinah dinyatakan masih sehat oleh tim medis saat pemeriksaan persiapan keberangkatan di Bandara Syamsudinoor Banjarbaru.

Namun, di tengah perjalanan, tepatnya satu jam sebelum transit di Bandara Kualanamu Medan, Samsinah meninggal dunia sekitar pukul 00.30 WIB di dalam penerbangan.

Jenazah Samsinah diipulangkan ke Kalimantan Selatan menggunakam pesawat kargo Garuda dari Bandara Kualanamu Medan pada pukul 16.45 WIB dan tiba di Jakarta pukul 19.15 WIB dan diberangkatkan kembali keesokan harinya pada Selasa 14 Juni dengan GA536 dari Jakarta pukul 13.00 WIB dan tiba di Bandara Syamsudin Noor pukul 15.50 Wita.

“Jenazah akan diterbangkan ke Banjarmasin oleh Kemenag RI dan nantinya akan dijemput ambulans dari Dinkes Balangan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Galumbang,” kata H Suaifudin Tailah. (mah/klik)

BACA JUGA :
Longsor di Loksado, Satu-satunya Jalan Menuju Desa Hulu Banyu Tertimbun Tanah
Scroll to Top