Deteksi Gangguan Keamanan, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura Gelar Razia

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Martapura, Tim gabungan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) se-Banjar Raya gelar razia, Selasa (26/7/2022).

Sebelum dilaksanakan razia gabungan yang melibatkan Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, LPKA Kelas I Martapura, Bapas Kelas I Banjarmasin, Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Rutan Kelas IIB Marabahan, Rutan Kelas IIB Pelaihari, serta Rupbasan Kelas I Banjarmasin, pada pukul 10.00 Wita, Sri Yuwono selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan pengarahan kepada semua petugas gabungan.

Usai kegiatan razia gabungan dilaksanakan, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Salis Farida Fitriani mengatakan, razia gabungan yang dibagi menjadi lima tim tersebut dilaksanakan di 5 blok kamar hunian warga binaan yang terdiri dari Medium Security I dan II, Minimum Security I dan II, serta Maksimum Security.

“Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, guna menciptakan suasana aman dan kondusif. Serta sebagai salah satu upaya nyata dalam meminimalisir masuknya benda-benda terlarang di lingkungan Lapas,” ujarnya.

Dalam melaksanakan razia, papar Salis Farida Fitriani, selain melakukan penggeledahan terhadap warga binaan, petugas gabungan juga melakukan penyusuran di setiap sudut kamar hunian yang dicurigai dimanfaatkan warga binaan untuk menyembunyikan benda-benda terlarang di dalam Lapas.

“Pelaksanaan penggeledahan kamar dan blok hunian berlangsung dengan tertib dan lancar. Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan barang-barang terlarang, seperti alat komunikasi ataupun obat-obatan terlarang,” ucapnya.

Kendati demikian, petugas tetap melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, dan ketertiban di dalam lapas.

BACA JUGA :
Inovasi Pusaka Lokal Bantu Wujudkan Herd Imunity di Kecamatan Halong

“Demi mewujudkan Lapas Zero Narkotika, kegiatan hari ini ditutup dengan pelaksanaan tes urine kepada petugas Lapas dan warga binaan yang dilakukan secara acak. Hasilnya, baik petugas maupun warga hunian negatif,” jelasnya.

Dengan telah terselenggaranya kegiatan razia gabungan yang berjalan dengan tertib aman, dan lancar tersebut, Salis Farida Fitriani pun mengucapkan terima kasih kepada tim Satops Patnal se-Banjar Raya.

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi meskipun berbeda UPT, dan menjadi salah satu wadah untuk saling bersilaturahmi,” harapnya.(zai/klik)

 

Scroll to Top