Penambahan Modal Bank Kalsel Dibulatkan Rp30M

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Ketua Pansus Penyertaan Modal Bank Kalsel DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah.

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal ke Bank Kalsel telah menggelar rapat pembahasan perdana di ruang Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Selasa (23/8/2022).

Rapat yang juga dihadiri perwakilan Bank Kalsel dan Badan Keuangan Daerah (Bekauda) itu membahas berapa besaran kemampuan maksimal daerah dalam memberikan permodalan tambahan kepada bank plat merah ini.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengusulkan penambahan modal ke Bank Kalsel mencapai Rp26 miliar, dengan rincian Rp8 miliar diberikan pada Perubahan Anggaran Tahun 2022, Rp8 miliar di anggaran murni tahun 2023, dan Rp10 miliar di anggaran murni tahun 2024.

Namun, dalam pembahasan perdana Pansus, Kepala Bekauda Kota Banjarmasin, Eddy Wibowo, menyatakan Pemko berencana menggenapkan jumlah penyertaan modal ke Bank Kalsel menjadi Rp30 miliar.

Ketua Pansus Penyertaan Modal Bank Kalsel, Awan Subarkah, mengatakan, keputusan itu belum bisa dikatakan final. Sebab masih melihat kemampuan keuangan daerah, meski dividen bank Kalsel terus mengalami kenaikan hingga saat ini mencapai 12%.

“Memang benar ada keinginan membulatkan jumlah penyertaan modal ke Bank Kalsel menjadi Rp30 miliar dari sebelumnya Rp26 miliar. Tapi, kita perlu melihat juga bagaimana kemampuan daerah,” ucapnya.

Awan Subarkah menjelaskan, jika nanti keuangan daerah mampu mengakomodir jumlah tersebut, maka usulan penambahan modal yang semula dianggarkan Rp8 milliar di perubahan 2022 menjadi Rp10 mliar, begitu pula di anggaran murni 2023.

“Kalau memang mampu, maka pembagiannya Rp10 miliar di 2022, Rp10 miliar di murni 2023, dan Rp10 miliar di murni 2024,” ujarnya.

Apakah penambahan itu untuk menutupi daerah lainnya yang tidak bisa memberikan kepastian berapa penyertaan modal ke Bank Kalsel?

BACA JUGA :
Cicilan Pemko Membayar Hutang Pasar Bauntung Rp11,7 M per Triwulan

Awan Subarkah menampik hal tersebut. Menurutnya, semakin banyak penyertaan modal yang diberikan ke Bank Kalsel, tentunya dividen yang didapat juga semakin tinggi.

“Jumlah dividennya cukup besar. Apalagi, trens Bank Kalsel terus mengalami peningkatan. Sayang juga jika peluang ini tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,” pungkasnya.(sin/klik)

Scroll to Top