klikkalimantan.com, PARINGIN – Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB Indonesia) Pengurus Cabang Balangan melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) pada kegiatan TNI Manunggal KB Bangga Kencana Kesehatan Terpadu, Rabu (21/9/2022) di Aula Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas Awayan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Akhmad Sauki menerangkan, kegiatan ini dalam rangka TNI manunggal KB Bangga Kencana dengan kegiatan utama memberikan pelayanan KB.
“Kegiatan pada hari ini sebenarnya adalah kegiatan dalam rangka manunggal KB Bangga Kencana yang pada intinya adalah kita memberikan pelayanan KB kepada masyarakat calon akseptor, khususnya di Kecamatan Awayan,” ucapnya.
Disampaikan Akhmad Sauki, Kegiatan ini tentunya berujung pada upaya untuk penurunan stunting di Kabupaten Balangan. Diharapkan dengan banyaknya akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi, jarak kehamilan, jarak kelahiran di masyarakat bisa diperlebar.
Artinya, kata dia, ini memberi kesempatan kepada keluarga untuk memberikan pelayanan, memberikan kesejahteraan kepada anggota keluarga yang lebih baik, tentunya dengan memberikan nilai gizi yang baik juga kepada keluarga.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi pada BKKBN Provinsi Kalsel, Mahendra menyampaikan ucapan terimakasih kepada penyelenggara kegiatan.
“Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran di Kabupaten Balangan, dan juga tentunya dari Dandim di Balangan, terkait dengan pelaksanaan pelayanan KB TNI Manunggal KB Bangga Kencana Kesehatan Terpadu pada hari ini,” ucapnya.
Direncanakan terlayani sekitar 32 akseptor implant, menurut Mahendra, tentunya ini merupakan salah satu langkah dalam hal percepatan penurunan stunting karena memang dari beberapa literatur mengatakan bahwa sebenarnya langkah pertama, awal dalam hal untuk penurunan stunting ataupun angka kematian ibu dan angka kematian anak salah satunya adalah perencanaan keluarga.
“Harapannya dengan perencanaan keluarga, setiap keluarga itu agar kelahiran atau kehamilan itu yang terencana, sehingga nanti kalau terencana, akan mampu menghasilkan keluarga berkualitas,” kata Mahendra. (mah/klik)