Kedelai Naik, Tahu Pun Ikut Naik

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARBARU – Tahu merupakan salah satu dari makanan favorit masyarakat, selain harganya terjangkau tahu pun bisa dimasak dengan berbagai cara. Namun, olahan yang berbahan kedelai ini, sedikit demi sedikit semakin mahal, dikarenakan harga kedelai yang kian melonjak.

Seperti pada usaha Aneka Tahu Maju Lestari, di Kota Banjarbaru terpaksa menaikkan harga jualan mereka karena kedelai semakin mahal. Deni, pemilik usaha mengungkapkan, kenaikan harga kedelai sudah berlangsung kurang lebih tiga bulan lalu. Awalnya dengan patokan harga Rp 10.000 kini tembus menjadi Rp 14.000 per kilogram.

“Rp 11.000 aja sudah mahal banget. Kadang naik 50, 100, 300 rupiah, naik terus, seminggu itu bisa dua hingga tiga kali naik,” tuturnya kepada linkalimantan.com Kamis (3/11/2022)

Dijelaskan Deni, saat ini kedelai yang mereka dapatkan merupakan kedelai subsidi dari pemerintah tentunya dengan harga yang lebih murah.

“Lumayan lebih murah kedelai subsidi, terakhir harganya Rp 13.000 per kilogram. Alhamdulillah masih bisa dapat keuntungan,” ucapnya.

Kendati demikian, produksi tahu yang ada di pabriknya sendiri masih terbilang normal, walau dirinya harus menaikkan harga tahu buatannya yang semula Rp 2.000 per biji, sekarang dijual 2.500 per biji.

“Kalau ukurannya dikurangi nanti malah makin kecil. Jadi  ukurannya tetap sama, namun harganya kami naikkan,” tuturnya.

Dalam sehari pabrik tahu Maju Lestari ini mampu memproduksi 5, sampai 7 kwintal kedelai tergantung jumlah pembuatan dan penjualannya.

“Olahan tahu kita banyak. Ada tahu mentah, tahu bakso, tahu isi, tahu goreng, tahu bacem, pepes tahu, tahu bola dan ada olahan tempenya juga,” ucapnya.

Mengenai pelanggan kata Deni, lumayan mengalami pengurangan lantaran persaingan jual beli. Bukan karena harga tahu yang dijualnya mahal.

BACA JUGA :
Ada Potongan? BPN Kota Banjarbaru Dinilai Tidak Transparan

“Yang jual banyak jadi otomatis pelanggannya terbagi. Ada juga yang menanyakan harga tahu disini naik, tapi tidak masalah mereka tetap beli,” tuturnya. (Kus/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top