Termakan Usia, Plafond RSUD Ratu Zalecha Martapura Ancam Keselamatan Masyarakat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 05.00 Wita, beredar kabar bahwa plafond di ruang lobby utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura ambruk karena termakan usia.

Memastikan kebenarannya, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi, didampingi beberapa anggota dewan lainnya, yakni Irwan Bora, Hasan Hamdan, dan Gusti Abdurrahman (Antung Aman), langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tersebut, Senin (2/1/2023).

“Setelah kita lakukan Sidak, ternyata tidak hanya runtuh. Namun, kondisi plafond baik di ruang lobby utama maupun di lantai tiga, sangat menyedihkan dan membahayakan keselamatan masyarakat. Bahkan, selain kondisi plafond yang berlubang, kita juga melihat tumpukan dokumen dan data rekam medis pasien yang berserakan di lantai III,” ujarnya.

Mengetahui kondisi tersebut, terlebih ruang di lantai III terkesan kumuh, politisi Gerindra ini pun mempertanyakan akreditasi yang telah diraih RSUD Ratu Zalecha Martapura.

“Saya jadi bingung, bagaimana bisa RSUD Ratu Zalecha Martapura mendapat penilaian akreditasi paripurna. Kondisinya justru sangat menyedihkan sekali, karena faktor utama kesehatan itu kan higienis. Kalau seperti ini jelas terkesan kumuh,” tegasnya.

Mestinya, papar Rofiqi, guna menunjang pelayanan yang lebih baik, RSUD Zalecha Martapura harus memperhatikan kondisi infrastrukturnya.

“Kalau tidak salah, sejak 2008 silam tidak pernah dilakukan perbaikan. Kalau melihat kondisinya saat ini, berarti tidak pernah dilakukan perbaikan. Bangunan itu ada umurnya, mestinya orang-orang yang ahli di rumah sakit ini sadar, ketika usia bangunan sudah sampai, segera lakukan perbaikan. Agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat yang mendapatkan layanan di RSUD Ratu Zalecha ini. Untuk apa membangun gedung baru lagi,” ucapnya.

Karenanya, Rofiqi sangat berharap agar ke depan RSUD Ratu Zalecha Martapura dapat lebih baik lagi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

BACA JUGA :
RSJ Sambang Lihum Belum Pastikan Jumlah Pasien yang Dapat Menyalurkan Suaranya di Pilkada 2024

“Saya berharap rumah sakit kita ini ke depannya lebih baik lagi, seperti rumah sakit di Kota Kandangan. Masa RSUD Ratu Zalecha Martapura yang berada di dekat Ibu Kota Provinsi dan memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, justru seperti ini,” ujarnya.

Terlebih, tambah Rofiqi, dirinya sudah familiar dengan pribahasa untuk RSUD Ratu Zalecha Martapura.

“Sejak kami kecil, ada pribahasa yang mengatakan ‘Kalau datang (masuk) ke RSUD Ratu Zalecha Martapura naik becak, pulangnya diantar mobil bulan’. Hal ini mestinya memacu pihak rumah sakit kita agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar itu ada tiga. Yakni memenuhi kebutuhan pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top