klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mengakui stok logistik untuk korban terdampak bencana alam di BPBD Kabupaten Banjar mulai menipis.
Kendati demikian, Warsita selaku Kepala BPBD Kabupaten Banjar memastikan persoalan kekurangan stok logistik ini sudah ditindaklanjuti melalui anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Sosial yang bersumber dari APBD. Sedangkan yang masih belum terpenuhi di 2022 akan diusulkan di 2023.
“Ketersediaan logistik memang sempat menipis. Menindaklanjuti hal tersebut, kita sudah minta bantuan hibah logistik dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan, kita juga menerima bantuan sebanyak 50 dos mie instan yang diberikan PT Baramarta,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Selain itu, Warsita memastikan BPBD Kabupaten Banjar akan mempercepat pengadaan logistik melalui APBD 2023.
“Anggaran yang kita usulkan per triwulan sebesar Rp200 Juta, untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat yang terdampak bencana alam,” pungkasnya.(zai/klik)