klikkalimantan.com, MARTAPURA – Tingginya itensitas curah hujan yang terjadi sejak 25 Januari 2023 lalu menyebabkan sejumlah desa di beberapa kecamatan terdampak banjir, akibat meluapnya air Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan.
Bahkan, akibat diguyur hujan dengan durasi yang cukup lama pada 26 Januari 2023 lalu, oprit jembatan penghubung antar Desa Lok Tangga dan Desa Pasar Lama, Kecamatan Karang Intan, ambrol akibat tergerus luapan air sungai Riam Kanan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Warsita mengatakan, begitu menerima informasi tersebut tim BPBD langsung terjun ke lapangan untuk meninjau lokasi.
“Kami langsung melakukan monitoring dan melakukan pengukuran oprit jembatan penghubung antar desa yang ambruk tersebut,” ujarnya kepada Klikkalimantan.com, Sabtu (28/1/2023).
Berdasarkan hasil pengukuran tim di lapangan, lanjut Warsita, total panjang oprit jembatan sekitar 16 meter, dan lebar kerusakan oprit 2 meter, dengan kedalaman 5 meter.
“Sedangkan untuk oprit yang mengalami kerusakan akibat tergerus air sungai saat intensitas hujan cukup deras, yakni sekitar 8,5 meter. Karena posisi jembatan berada tepat di tikungan tajam,” bebernya.
Perihal serupa juga diungkapkan Jimmy selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, yang mengatakan pihaknya sudah melakukan survei di lokasi kejadian.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga sudah memberikan batas pengamanan, agar warga yang melintas dapat lebih berhati-hati,” katanya.
Langkah selanjutnya, papar Jimmy, Dinas PUPRP akan melakukan perhitungan untuk menangani kerusakan oprit jembatan tersebut.
“Selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan untuk meminta arahan dan mengambil langkah selanjutnya,” pungkasnya.(zai/klik)