klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berdasarkan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Banjar, akibat intensitas curah hujan tinggi dalam sepekan ini, terdata sebanyak 31 desa di 11 kecamatan terdampak bencana banjir.
Rapat Koordinasi (Rakor) Darurat Bencana yang digelar di Aula Barakat Martapura, Pemkab Banjar telah menetapkan status siaga darurat bencana dinaikan menjadi Status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari terhitung dari Senin (27/2/2023).
“Seperti arahan Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, dengan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, maka Pemkab Banjar harus mengambil langkah-langkah saat terjadi bencana. Salah satunya membentuk Posko Komando Terpadu baik di level kabupaten, kecamatan, hingga di tingkat desa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Warsita.
Warsita menyebutkan, BPBD sudah menerjunkan personel beserta armadanya. Juga telah menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana banjir di beberapa desa.
“Kami juga sudah mendirikan dapur umum di beberapa tempat. Diantaranya di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Desa Labuan Tabu, Kecamatan Martapura, dan di Kecamatan Pengaron,” ujarnya.
Bencana banjir akibat cuaca ekstrem tersebut, lanjut Warsita, menyebabkan 10.736 unit rumah yang dihuni 11.754 Kepala Keluarga (KK) dengan total 49.820 Jiwa terendam banjir.(zai/klik)