Bupati Banjar di Musda ke-14 Muhammadiyah dan Aisyiyah

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan sambutan saat Musda ke-14 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Banjar di Karang Intan. (to/klik)

klikkalimantan.com, KARANG INTAN – Bupati Banjar H Saidi Masnyur menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-14 Muhammadiyah dan Aisisyah Kabupaten Banjar, Sabtu (25/2/2023) di Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan. Dilaksanakan dua hari, 25-26 Februari 2023, musda diikuti 122 peserta. Terdiri dari 62 orang dari Muhammadiyah dan 60 orang dari Aisyiyah.

Dikatakan Bupati Saidi Mansyur, musda merupakan forum musyawarah tertinggi di lingkup organisasi Muhammadiyah di setiap tingkatan. Dalam Musda akan disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode yang lalu. Sedangkan agenda lainnya adalah menyusun garis-garis besar program untuk masa khidmat berikutnya, mengevaluasi kinerja organisasi dan melakukan konsolidasi, serta memilih kepengurusan baru.

Menurutnya, wajah organisasi Muhammadiyah kedepan sangat dipengaruhi oleh hasil rumusan musda kali ini. Dalam garis-garis besar program Muhammadiyah tersebut, selain harus memperhatikan keputusan-keputusan organisasional Muhammadiyah di tingkat pusat dan provinsi, juga harus peka dan mampu menangkap aspirasi yang berkembang dimasyarakat.

“Secara internal umat islam dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pemahaman agama yang belum maksimal, pendidikan dan ekonomi yang masih rendah serta ukhuwah islamiyah yang belum sepenuhnya sesuai dengan idealisme islam. Sedangkan tantangan eksternal ialah maraknya kegiatan pendangkalan iman dan perusakan moral,” kata Saidi.

Dia berharap, musda yang dilaksanakan akan kian meneguhkan peran Muhammadiyah dalam ikut berpartisipasi aktif mengatasi problematika dibidang ekonomi, kesehatan, sosial kemasyarakatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dan bangsa Indonesia.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjar Periode 2015-2022, Hasbi Rivani menyampaikan, tiga agenda utama yang dibahas dalam Musda, antara lain pertanggungjawaban kepengurusan yang lalu, program kerja baru dan pemilihan pengurus baru periode 2022-2027.

“Kami merupakan daerah yang pertama yang melakukan Musda di Kalsel dan ini menunjukkan bahwa organisasi Muhammadiyah Kabupaten Banjar bersifat dinamis juga gerak cepat merespon sesuai dengan aturan yang berlaku, kata Hasbi. (to/klik)

BACA JUGA :
DKISP Banjar Ajukan Proposal Pembangunan BTS di 10 Desa

Berita Terbaru

Scroll to Top