Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sambut bulan suci Ramadhan 1444 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora), kembali menggelar Pasar Wadai (kue) Ramadhan.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Banjar, Haris Rifani, melalui Tisnohadi Harimurti selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, mengatakan, gelaran Pasar Wadai Ramadhan akan kembali dilaksanakan di dekat kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura.
“Pelaksanaan event Pasar Wadai Ramadhan kali ini kami gelar berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan tahun lalu yang telah dikoordinasikan dengan Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur,” ujarnya, Jum’at (17/3/2023).
Berdasarkan arahan pimpinan, lanjut Tisnohadi Harimurti, Pasar Wadai Ramadhan tahun ini akan dilaksanakan di samping Jalan Kenanga dan Jalan Suka Ramai, atau dengan konsep leter L.
“Jadi, kalau dilihat dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Kenanga, hanya bagian sisi kiri Jalan Kenanga dan Suka Ramai yang kita gunakan sebagai wadah pedagang berjualan. Konsepnya sama seperti kegiatan Pasar Wadai pada 2019 lalu, yakni leter L,” katanya.
Karena itu, papar Tisnohadi Harimurti, ruas Jalan Kenanga nantinya masih dapat dilalui kendaraan bermotor. Karena hanya menutup akses kiri jalan, atau berbeda dengan konsep Pasar Wadai Ramadhan tahun lalu yang digelar di kiri kanan ruas Jalan Kenanga, sehingga harus lalulintas ditutup total.
“Tapi, apakah kendaraan roda empat tetap dapat melintas di ruas jalan tersebut nantinya? Terkait hal ini kita juga masih menunggu kajian rekayasa lalulintas dari Dinas Perhubungan (Dishub). Meski menerapkan konsep leter L, kalau bisa pengunjung tetap memarkir motor roda duanya demi kenyamanan berbelanja,” harapnya.
Agar kehigienisan kue yang dijual pedagang terjamin dan tidak terkontaminasi debu, khususnya untuk kue tanpa kemasan, tambah Tisnohadi Harimurti, tentu pedagang diimbau agar menggunakan penutup yang transparan, sehingga produk tetap bisa dilihat.
“Berdasarkan hasil rapat bersama Polres Banjar, Satpol PP, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPerindag), Kabag Umum Setda, dan Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) kemarin, Dishub juga akan memasang barrier jalan sebagai pembatas. Bahkan kita sudah menggelar rapat teknikal meeting bersama pedagang,” ucapnya.
Total, tambah Tisnohadi Harimurti, ada sebanyak 40 orang pedagang baik di bawah binaan Perumda PBB, Dinas KUMPerindag, dan pedagang ekonomi kreatif di bawah binaan Bidang Pemasaran pada Disbudparpora Kabupaten Banjar yang akan menempati 40 mejad di Pasar Wadai Ramadhan.(zai/klik)