Klikkalimantan.com, MARTAPURA – Digelar dengan konsep leter L di samping ruas Jalan Kenanga dan ruas Jalan Suka Ramai, event tahunan Pasar Wadai (Kue) Ramadhan 1444 H/2023 M resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Habib Idrus Al Habsyie, Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 16.00 Wita, ditandai dengan pemotongan pita untaian bunga.
Dalam sambutannya, Habib Idrus Al Habsyie mengatakan, kegiatan Pasar Wadai Ramadhan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) diharapkan dapat menjadi ajang promosi untuk melestarikan kue khas tradisional Urang Banjar. Disamping sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil.
“Sebagai aset budaya, tentunya pengetahuan tentang keanekaragaman kuliner khas Banjar harus terus digali dan diperkenalkan kepada masyarakat dengan berbagai macam cara. Salah satunya melalui event tahunan Pasar Wadai Ramadhan yang digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan kedatangan bulan Ramadhan 1444 H,” ujarnya.
Habib Idrus Al Habsyie memastikan, Pemkab Banjar akan terus berkomitmen untuk melestarikan budaya Banjar. Salah satunya melalui masakan kuliner khas Banjar, yang menjadi visi misi ke lima Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Banjar.
“Khususnya pada pencapaian sasaran perkembangan budaya Banjar yang religius, serta mencerminkan karakter dan kepribadian masyarakat Banjar,” ucapnya.
Atas peran serta dan dukungan semua stakeholder terkait, khususnya para pedagang kuliner di bawah binaan Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPerindag), serta pelaku usaha Ekonomi Kreatif di bawah binaan Disbudporapar, Habib Idrus Al Habsyie memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Di tempat yang sama, Haris Rifani selaku Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar mengungkapkan, event tahunan Pasar Wadai Ramadhan yang diikuti sebanyak 40 pedagang kuliner tersebut dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Disbudporapar Tahun Anggaran 2023, berkerjasama dengan stakeholder terkait.
“Tujuannya, yakni sebagai upaya melestarikan budaya Banjar dalam bentuk pengetahuan kuliner khas Banjar. Sekaligus sebagai ajang promosi, serta menjadi tempat pariwisata selama Ramadhan,” katanya.
Selain itu, lanjut Haris Rifani, sebagai upaya untuk merealisasikan program prioritas Pemkab Banjar dalam meningkatkan penyelenggaraan event kebudayaan, keagamaan, dan sasaran kinerja untuk meningkatkan peletarian budaya pada indikator kerja utama cakupan pelestarian kebudayaan.(zai/klik)