Baru Empat Hari Diresmikan, Pasar Wadai Ramadhan Sepi Pembeli

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Baru empat hari beroperasi pasca di resmikan Wakil Bupati Kabupaten Banjar, Habib Idrus Al Habsyie pada 23 Maret 2023 kemarin. Situasi di Pasar Wadai (Kue) Ramadhan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) sepi pembeli.

Mendapat informasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi yang kebetulan bersama sejumlah pewarta di Kabupaten Banjar, tergugah untuk melihat langsung bagaimana situasi di Pasar Wadai Ramadhan 1444 H yang kembali menerapkan konsep leter L, yakni di gelar di samping kiri ruas jalan kenanga menuju ruas jalan Suka Ramai.

“Hari ini saya bersama kawan-kawan wartawan langsung mendatangi Pasar Wadai Ramadhan yang kabarnya selama empat hari ini sepi pembeli,” ujarnya pada, Senin (27/3/2023).

Kendati demikian, Politisi Gerindra ini juga mengakui, untuk konsep Pasar Wadai Ramadhan kali ini lebih baik di bandingkan dengan konsep Pasar Wadai Ramadhan di tahun sebelumnya yang full digelar di samping kiri kanan ruas Jalan Kenanga, hingga akses jalan di tutup total.

“Tapi, untuk daya beli masyarakat saat ini masih belum pulih total pasca terdampak pandemi Covid-19. Untuk membantu para pedagang, hari ini saya bersama kawan-kawan wartawan berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan. Saya yakin, setelah beberapa hari kedepan situasinya di Pasar Wadai Ramadhan akan menjadi lebih baik,” katanya.

Selain itu, HM Rofiqi juga mengajak kepada masyarakat agar berbelanja di Pasar Tradisional atau Pasar Wadai Ramadhan guna membantu perekonomian pelaku usaha kecil.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar berbelanja di pasar tradisional. Dengan kita berbelanja di pasar tradisional, seperti Pasar Wadai Ramadhan, maka anda akan membantu kehidupan warga yang lainnya,” ucapnya.

BACA JUGA :
Meski Tutup, Makam Kelampayan Tetap Dikunjungi

Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Disbudporapar Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti menjelaskan, penerapan konsep leter L pada Pasar Wadai Ramadhan kali berdasarkan hasil evaluasi di kegiatan tahun sebelumnya, serta masukan para pedagang.

“Karena ruas Jalan Kenanga di tutup total, dampaknya akses pengunjung jadi terbatas. Karena itu, konsep Pasar Wadai Ramadhan dikembalikan sama seperti di tahun 2019 lalu, yakni konsep leter L guna meningkatkan antusias pengunjung yang berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan,” tuturnya.

Sepinya situasi di Pasar Wadai Ramadhan kali ini, lanjut Tisnohadi Harimurti, dikarenakan Pasar Wadai Ramadhan masih belum sepekan beroperasi. Di tambah perbedaan volume masyarakat yang melintas.

“Berdasarkan evaluasi kami, memang volume pengunjung di Ruas Jalan Suka Ramai lebih ramai di bandingkan di ruas Jalan Kenanga. Kondisi itu tentunya akan terus kami evaluasi,” pungkasnya.(zai/klik)

Berita Terbaru

Scroll to Top