Ingin Tanpa Stunting, Ketua Komisi III: Tambah Anggaran untuk Posyandu

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Masih tingginya angka stunting di Kota Banjarbaru, permasalahan disorot Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari di tengah gembar-gembor program menekan prevalansi stunting.

Menurutnya, jika Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru tidak ingin ada stunting, pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas harus ditingkatkan. Demikian pula di posyandu.

“Posyandu, pelayanan dasar bersentuhan langsungu dengan masyarakat. Jadi anggaran untuk posyandu harus ditingkatkan,” kata Emi ditemui usai kegiatan reses di Perumahan Asabri, Jalan Tegal Arum, Landasan Ulin, Rabu (15/3/2023).

Terutama penambahan anggaran untuk makanan tambahan bagi balita. Karena menurutnya, minimnya makanan tambahan untuk balita menjadi salah satu penyebab utama terjadinya stunting.

Pun dengan tingkat kesejahteraan para kader posyandu, menurut politisi perempuan Partai Amanat Nasional (PAN) ini perlu diperhatikan. Karena saban kegiatan, kader posyandu ini melayani tak kurang dari 30 warga, balita maupun lansia.

Begitu pula dengan kondisi bangunan posyandu yang menurut Emi masih banyak yang memprihatinkan. Umumnya, keberadaan atau berdirinya karena keikhlasan para kader. “Padahal mereka adalah ujung tombak pelayanan pada masyarakat untuk menurunkan angka stunting,” kata Emi. (to/klik)

BACA JUGA :
Meski Kasus Stunting Rendah, Banjarbaru Tetap harus Waspada
Scroll to Top